Tradisi seperti ini, mencerminkan masyarakat panjunan yang masih guyub dalam sailing memberi satu dengan yang lain.
"Alhamdulillah warga nya masih peduli dan mau berbagi kepada sesama, terlebih di bulan ramadan adalah waktunya kita berlomba-lomba dalam kebaikan," tuturnya.
Sebelumnya, Bubur Harisa menjadi primadona di Bulan Ramadan, namun semenjak pembuat bubur khas ini tiada, kini Bubur Harisa tidak banyak di jumpai.
"Dulu yang rutin buat bubur harisah saat hari-hari besar di panjunan ada Abah Muh, tapi beliau sudah meninggal jadi sudah jarang yang bikin, kalau untuk jualan masih ada," ungkapnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait