Hal senada disampaikan Handi Adiyatama, promotor event di Cirebon. Ia menilai sponsorship rokok selama ini banyak membantu pembiayaan kegiatan kreatif dan festival yang mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
"Cirebon masuk segitiga Rebana, potensi event besar itu ada. Tapi realitanya sponsor terbesar masih rokok. Kalau sponsor itu dicabut, ya otomatis aktivitas event terhenti. Sementara kegiatan sudah dibatasi untuk usia 21 tahun ke atas, jadi sebenarnya sudah ada kontrol," jelasnya.
Handi menambahkan, tanpa dukungan sponsor, banyak kegiatan seni, musik, dan komunitas terancam tidak berjalan.
Untuk diketahui, sektor ekonomi kreatif di Cirebon sempat terpukul keras selama pandemi COVID-19. Banyak usaha berhenti beroperasi dan belum sepenuhnya pulih. Saat ini pelaku usaha masih berjuang menghadapi tantangan peningkatan kualitas produk, daya saing, hingga akses permodalan.
Karenanya, mereka berharap pemerintah daerah menghadirkan regulasi yang berpihak dan tidak justru membatasi ruang ekonomi kreatif yang sedang tumbuh kembali.
"Yang dibutuhkan sekarang bukan pembatasan, tapi perlindungan dan pendampingan," pungkas handi.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
