DEPOK, iNewsCirebon.id – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun tersangkut di dalam mesin cuci di kawasan Pancoran Mas, Depok.
Kejadian tersebut membuat warga sekitar panik hingga akhirnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) turun tangan untuk melakukan evakuasi.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 17.53 WIB. Petugas Damkar menerima laporan adanya anak yang terjebak di dalam mesin pengering.
Hanya berselang 10 menit kemudian, petugas tiba di lokasi untuk melakukan penyelamatan.
“Kami tiba di lokasi sekitar pukul 18.09 WIB. Saat itu benar, anak sudah berada di dalam tabung mesin pengering. Posisi tubuhnya, terutama bagian pantat, sudah masuk ke dalam,” ujar Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati, kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).
Tessy menjelaskan bahwa sang ibu, yang merupakan orang tua tunggal (single parent), sempat meminta bantuan warga sekitar untuk menolong anaknya, namun tidak berhasil.
“Sudah ada upaya dari ibunya untuk meminta tolong ke tetangga, tapi memang tidak bisa. Ibunya ini single parent, jadi dia coba mandiri dulu. Namanya anak usia tujuh tahun, sedang aktif-aktifnya, memang sulit diawasi terus,” lanjut Tessy.
Menurut penuturan petugas, kejadian bermula saat sang ibu sedang berada di kamar mandi.
Tiba-tiba terdengar teriakan anaknya. Ketika dicek, ternyata sang anak sudah berada di dalam mesin pengering, dengan posisi tubuh terjepit—pantat masuk ke dalam, sementara tangan dan kaki terhimpit.
“Anaknya hiperaktif. Saat ibunya mandi, dia bermain sendiri dan masuk ke dalam mesin pengering. Saat ditemukan, dia sudah kesakitan dan terjepit,” jelasnya.
Evakuasi berlangsung selama kurang lebih 10 menit, dengan melibatkan empat personel Damkar. Anak akhirnya berhasil dikeluarkan dalam kondisi syok.
“Kondisi anak saat itu menangis dan berteriak-teriak. Kami angkat kakinya terlebih dahulu dengan posisi kepala di bawah. Alhamdulillah berhasil dikeluarkan. Saat proses evakuasi, kami juga berusaha menenangkan anak agar tidak terlalu lama,” tambah Tessy.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
