CIREBON, iNewsCirebon.id - Viral di media sosial (medsos) sebuah video tentang seorang peziarah di kawasan Makam Sunan Gunung Jati Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dipaksa memberikan sedekah oleh petugas kotak amal.
Dalam video berdurasi 1 menit 16 detik itu terlihat, seorang petugas kotak amal memaksa peziarah agar memberikan sedekahnya.
Warganet yang menonton video tersebut, langsung bereaksi, netizen geram. Menanggapi berita viral itu, akhirnya jajaran Forkopimda mengambil tindakan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, memimpin langsung operasi penertiban pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan itu melibatkan unsur TNI, Satpol PP Kabupaten Cirebon, Forkopimcam, serta aparat desa.
“Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait praktik pemaksaan sedekah, terutama di pintu masuk utama makam,” kata Eko.
Mereka menyisir sejumlah titik rawan dan hanya mendapati satu pengemis yang berhasil diamankan. Diduga, sebagian besar telah melarikan diri lebih dulu.
Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi menyatakan, bahwa penertiban sebenarnya telah dilakukan sejak video itu viral di media sosial.
Selama sepekan terakhir, petugas telah mengamankan puluhan pengemis dari berbagai kategori.
“Ada anak-anak yang masih sekolah, juga ada yang lansia. Didominasi perempuan atau laki-laki, dua-duanya ada,” ujar Imam.
Imam menambahkan, bahwa lokasi makam merupakan kawasan wisata religi yang seharusnya tertib, aman dan nyaman bagi siapa pun. Untuk itu, semua pihak termasuk masyarakat sekitar diimbau agar tidak memanfaatkan area tersebut untuk kegiatan yang mengganggu peziarah.
Imam berharap masyarakat juga mematuhi aturan karena kawasan itu merupakan ruang umum.
"Mudah-mudahan ini jadi wisata religi yang rapi, nyaman untuk pengunjung juga masyarakat sekitarnya,” ucapnya.
Sementara itu Hari, peziarah asal Surabaya, Jawa Timur, menilai langkah penertiban yang dilakukan petugas sudah tepat untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
“Ya dulu-dulu pernah ke sini, ada (yang maksa minta). Pernah ngerasain (dipaksa sedekah). Gak semua orang sih, cuma ada saja beberapa,” jelas Hari.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait