dr Yuri menambahkan penelitian menunjukkan bahwa kebisingan yang ‘tidak biasa’ seperti suara pesawat, kereta api, hingga jalan raya memiliki hubungan yang bergantung pada dosis dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.
-
Untuk diketahui, tingkat suara yang dihasilkan saat pesawat lepas landas ada di angka 120 dB, sementara sound horeg sendiri bisa mencapai 120-135 dB.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa ambang batas aman paparan suara adalah 85 dB selama maksimal 8 jam per hari. Paparan suara di atas 100 dB digambarkan sebagai suara yang sangat keras dan berpotensi membahayakan.
Tingkat suara 120 dB adalah tingkat desibel yang menggambarkan suara sangat keras.
Faktanya, pada grafik desibel, 120 dB menandai batas suara yang menyakitkan dan sangat berbahaya bagi telinga manusia. Ini seperti mendengarkan sirine dan batas aman berada di dekatnya hanya 12 detik.
Warganet yang geram dengan kasus ini ikut memberikan komentarnya:
@raff_coo....... Masih mau bilang sound horeg warisan budaya?
@indahkurniasi2............Masalahnya warga tuh sebenarnya banyak yg sudah kena peny.jantung ttp belum keliatan, hal ini krn pola hidup dewasa ini spt pola.makan double karbo, oversaline, kmd malas gerak/olahraga, suka begadang, jadi para penderita silent PJ ini ketika mendengar sound horeg langsung terasa sakit dadanya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait