Dalam pesannya korban diminta mengisi persetujuan untuk mengikuti program rencana yang diadakan Glenangels dan mengisi survei yang isinya berkaitan dengan kesehatan payudara dan vagina serta kehidupan seks para korban.
Beberapa korban terjebak dan mengikuti arahan tersebut. Sebagai tanggapan Ooi mengisi lembar Microsoft Excel dengan informasi dan mengirimkannya kepada korban untuk dilihat.
Ooi menghindari berbicara dengan para korban agar tidak membuka penyamarannya. Dia juga mengirimkan laporan kepada korban tentang apa yang harus diperhatikan, terkait dengan perawatan payudara dan vagina.
Setelah itu, ia juga mengirimkan template lain untuk diisi para korban yang disertai sampel foto payudara dan vagina dengan alasan untuk pemantauan ketat.
Dia kemudian menginstruksikan para korban untuk melakukan pijatan pada bagian intim mereka, lalu meminta gambar dan video sebelum dan sesudahnya, dengan alasan agar dapat memberikan saran perawatan.
“Sebanyak 35 korban percaya pada kebohongan rumit Ooi dan mengirimkan foto payudara dan vagina mereka kepadanya,” ungkap jaksa seperti yang dikutip dari IDX channel, Minggu (30/10/2022).
Sehingga total terdapat 919 foto dan video korban yang dikirim pada dokter gadungan itu.
Akhirnya terdapat seorang korban menjadi curiga dan mencari tahu keberadaan ginekolog bernama Dr Janice di Gleneagles.
Korban tersadar, bahwa apa yang dicarinya tidak ada maka korban mengajukan laporan polisi elektronik dari Malaysia ke Polisi Singapura pada 24 Juli 2021, mengatakan dia telah menjadi korban penipuan di mana seseorang menyamar sebagai dokter untuk mendapatkan foto telanjangnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait