get app
inews
Aa Text
Read Next : Justin Bieber Menderita Sindrom Ramsay Hunt, Apakah Sangat Berbahaya?

Apa itu Penyakit Cacar Monyet? Apa Bedanya dengan Cacar Air Biasa?

Rabu, 25 Mei 2022 | 13:38 WIB
header img
Virus cacar monyet (Foto: doc. iNews.id)

JAKARTA, iNews.id – Masyarakat dunia dikejutkan dengan penemuan sejumlah penyakit berbahaya mulai hepatitis akut, cacar monyet hingga virus Hendra. Apalagi penyakit-penyakit tersebut sudah mulai menyebar ke sejumlah negara. 

Untuk diketahui, kasus cacar monyet terus dilaporkan Amerika dan negara-negara Eropa termasuk Inggris. Belum lama ini Inggris melaporkan 2 kasus cacar monyet dan ini memicu kekhawatiran penyakit terus menyebar di masyarakat.

Dijelaskan laman Daily Record, Jumat (20/5/2022) kasus cacar monyet pada awalnya hanya mengintai pria yang berhubungan badan dengan pria, atau mereka yang biseksual. Tapi, kini kasus tidak lagi spesifik pada kelompok tertentu saja.

Cacar monyet berbeda dengan cacar air. Meski keduanya punya ciri fisik yang sekilas sama, tapi jika ditelaah lebih dalam, penyebab dan gejala yang muncul tidak sama.

Di artikel ini, MNC Portal coba menjelaskan perbedaan cacar monyet dengan cacar air. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya:

Cacar Monyet

Menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus, famili Poxviridae.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 1958 ketika dua penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang tengah diteliti. Itu kenapa nama penyakitnya cacar monyet.

Kasus pertama cacar monyet pada manusia tercatat pada 1970 di Kongo.

Bicara soal gejala cacar monyet, ada tanda yang perlu Anda ketahui, seperti:

1. Demam, bahkan bisa disertai menggigil

2. Sakit kepala

3. Pembesaran kelenjar getah bening

4. Nyeri otot

5. Lelah

6. Pada beberapa kasus disertai batuk atau sakit punggung

7. Ruam yang menyebar ke seluruh tubuh, yang menjadi pustula

"Gejala ini berlangsung selama sekitar 2-4 minggu dan sebagian besar pasien akan sembuh sendiri. Tapi, jika kekebalan tubuh pasien lemah, komplikasi serius bisa saja terjadi bahkan bisa sebabkan kematian," terang laman Daily News.

Cacar Air

Menurut Mayo Clinic, cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus varicella-zoster. Penyakit ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.

Cacar air sangat menular, khususnya bagi orang yang belum pernah kena sebelumnya atau yang tidak menerima vaksinasi cacar.

Bagaimana gejalanya?

Gejala cacar air tak jauh berbeda ternyata dengan cacar monyet. Berikut selengkapnya:

1. Demam tinggi

2. Merasa tidak enak badan, disertai kedinginan

3. Sakit kepala

4. Kelelahan parah

5. Sakit punggung parah

6. Muntah

7. Muncul ruam merah yang menyebar di sekujur tubuh yang kemudian menjadi melepuh dan berisi air.

"Dibutuhkan waktu 8-9 hari agar luka tidak berair dan perlahan luka terkelupas sendiri. Sisanya hanya ada bekas," terang laporan Daily News.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut