"Madura gak mau kalah dengan singaoura," kata Eko di akun Twitternya itu seraya memposting tangkapan layar sebuah berita berjudul "Hari Ini, Ratusan Santri Bakal Gelar Aksi Tolak Kedatangan Ustadz Abdul Somad di Madura", tetapi tidak jelas berita itu bersumber dari media online yang mana.
"Singapura, Swiss, Belanda, Timor Leste menolak Somad. Madura, UGM, Kudus, Bali juga menolak Somad. Orang normal akan melihat itu sebagai bahan instrospeksi diri. Orang sombong berraksi mencerca seluruh dunia yang salah. Dirinyalah yang paling benar," kata Eko pada cuitan yang lain di akun Twitter-nya.
Cuitan Eko itu dianggap hoax, karena ketika UAS tiba di Masjid Nur Muhammad dan Pondok Pesantren Al Amen, Prenduan, Sumenep, Madura, Jumat (20/5/2022), aksi unjuk rasa menolak kedatangannya ternyata tak ada. Bahkan alih-alih didemo, kedatangan UAS justru disambut ribuan umat Islam di Madura, dan ceramahnya juga dihadiri ribuan orang.
"Lapor pak Kapolri @ListyoSigitP ada yang sebar hoax dan pemecah belah persatuan Bangsa nih pak. #TangkapEkoKuntadhi #TangkapEkoKuntadhi," kata @panglima_z seperti dikutip Sabtu (21/5/2022).
"#TangkapEkoKuntadi #TangkapEkoKuntadhi Hoax Bikin Gaduh Negeri Sendiri," kata @Hmmurahmurahhm2.
"#TangkapEkoKuntadi #TangkapEkoKuntadhi. Kalo kaga dikandangin bisa mati di jalan nih orang," @MasBejo98u mengingatkan
Editor : Miftahudin