get app
inews
Aa Read Next : 4 Tempat Paling Angker di Indramayu, Wisata Horor Pas buat Uji Nyali

Edan, Dibayar Rp70 Ribu dan Sebotol Miras Pemuda Ini Ceburkan Bocah ke Sungai hingga Tewas 

Sabtu, 25 September 2021 | 15:41 WIB
header img
Pembunuh sadis tapi murahan cuma dibayar Rp70 ribu dan minuman keras, SP nekat menghabisi nyawa seorang bocah berusia 7 tahun. (Foto: Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews,id -  Pembunuh sadis tapi murahan cuma dibayar Rp70 ribu dan minuman keras, SP nekat menghabisi nyawa seorang bocah berusia 7 tahun dengan cara menceburkan ke Sungai Prawira di Desa Rawa Dalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Korban bahkan diceburkan sebanyak dua kali, hingga tak bernyawa.

SP diperintah dari seorang ibu rumah tangga berinisial SA untuk menghabisi bocah malang tersebut.  Warga setempat pun menjadi geger.

Kapolsek Balongan, AKP Febri Samosir mengatakan, tersangka SP nekad membunuh korban setelah disuruh oleh tersangka SA. "SA merupakan ibu tiri korban. SA merasa kesal karena korban selalu menangis meminta uang jajan," terangnya.

Kedua pelaku pembunuhan berencana ini, kini di tahan di Polres Indramayu, untuk menjalani proses pemeriksaan. Keduanya dijerat pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati.

SP dan SA menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu, Sabtu (24/9/2021). Keduanya hanya tertunduk saat digelandang petugas penyidik.

Dalam pemeriksaan tersebut, SP mengakui seluruh perbuatannya. Sebelum dibunuh, korban diajak jalan-jalan oleh pelaku. Sesampainya di Sungai Prawira, keduanya turun dari sepeda motor dan korban langsung dijeburkan ke sungai.

Korban sempat berhasil berenang naik ke daratan, tetapi SP dengan sigap kembali menjeburkan korban sebanyak dua kali. Setelah diceburkan ke dalam aliran sungai sebanyak dua kali, korban akhirnya tewas. "Saya disuruh dengan bayaran miras dan uang Rp70 ribu," ujar SP.

Sementara ibu tiri korban, SA menjadi dalang pembunuhan berencana terhadap anak tirinya tersebut, dengan menyewa pembunuh bayaran. SA mengaku merasa kesal atas tindakan anak tirinya yang bandel, dan kerap meminta jajan. "Kesal anaknya bandel," ungkap SA lirih.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut