get app
inews
Aa Text
Read Next : Hanya Nonton Video Bisa Jadi Sultan, Berikut Cara Mendapatkan Uang Rp25 Juta dalam Sehari

Pandemi Covid-19, Omzet Penjualan Komputer Meningkat Tajam

Kamis, 23 September 2021 | 12:12 WIB
header img
Salah satu toko komputer yang berada di Jalan Panjunan Kota Cirebon, nampak ramai pengunjung (Foto : Riant Subekti)

KOTA CIREBON, iNews.id - Pemberlakuan PPKM di masa pandemi Covid-19 ini sangatlah berdampak terhadap roda perekonomian. Banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan omzet bahkan tidak sedikit juga yang terpaksa menutup usahanya.

Beruntung, bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan komputer. Selama masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM mengharuskan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Work From Home (WFH), sehingga kebutuhan akan komputer dan laptop meningkat.

Seperti yang dialami oleh salah satu toko komputer yang berada di Jalan Panjunan Kota Cirebon.


Jalan Panjunan Kota Cirebon menjadi sentra penjualan komputer (Foto: Riant Subekti)

Beny izmudin Bakrie, salah satu pemilik toko komputer mengakui, bisnisnya mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Bahkan sejak PPKM diberlakukan, pemasukannya pun bertambah hingga 2 kali lipat.

"Saya hampir tidak mengalami masalah yang berarti selama pandemi atau PPKM ini. Paling hanya sekedar keterlambatan pengiriman saja," ujarnya.

Sebelum masa pandemi tokonya mampu menjual hingga 15 unit komputer  per bulan. Berbeda dengan sekarang setelah pandemi, terjadi peningkatan penjualan hingga dua kali lipat dalam sebulannya. 

Terakhir, selama PPKM ini, Beni berhasil menjual hampir 40 unit laptop di luar aksesoris hanya dalam kurun waktu satu bulan.

"Tentu saja hal ini disebabkan karena semua kegiatan dialihkan secara virtual, sehingga kebutuhan masyarakat untuk pengadaan laptop pun meningkat, baik untuk kebutuhan sekolah daring mau WFH," kata Benny

Kategori laptop yang dijualnya pun bervariasi, mulai dari 6 juta rupiah hingga di kisaran 17 juta rupiah.

"Memang penjualan laptop beberapa waktu terakhir cukup mengejutkan. Tapi untuk permintaan jasa servis, masih normal. Kira-kira 2-3 permintaan setiap hari," ungkapnya.

Terkait dengan strategi, Beni sendiri belum memiliki cara khusus untuk menghadapi kemungkinan penjualan kembali normal pasca PPKM dan pandemi Covid-19.

"Kemungkinan strateginya sama dengan pelaku bisnis lain, seperti merenovasi toko, menggencarkan promosi secara online, dan melakukan ekspansi. Tapi tentu saja dengan tetap melihat serta mengikuti perkembangan Covid-19 dan permintaan pasar," ucapnya.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut