INDRAMAYU, iNews.id - Petani garam di Kabupaten Indramayu merugi sampai ratusan juta rupiah.
Hal ini imbas dari hujan deras yang melanda Kabupaten Indramayu dalam beberapa waktu terakhir.
Garam-garam petani rusak dan kembali menjadi cair.
Salah seorang petani garam, Rijanah (29) mengatakan, padahal garam-garam tersebut sudah jadi dan siap dipanen.
"Kalau ditaksir ya ada ratusan juta, soalnya sudah siap panen," ujar dia saat ditemui di lahan tambak garam miliknya di Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (16/9/2021).
Rijanah mengaku, memiliki lahan tambak garam seluas 25 hektare.
Semua lahan tambaknya sudah siap panen namun rusak karena diguyur hujan.
"Kalau dirata-rata satu hektare bisa 1 ton, ya 25 ton hilang," ucap dia.
Kini para petani garam di Kabupaten Indramayu harus menjemur ulang garam-garam tersebut.
Petani juga harus memisahkan dahulu antara air hujan dan air laut pada areal tambak mereka.
"Nambah biaya produksi lagi, jadi jemur ulang," ujar dia.
Editor : Miftahudin