get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Artis Wanita yang Transgender, Ada yang Bedah Kosmetik di Korea Selatan

Harga Racun Ular Kobra Capai Rp593 Juta per Liter, 7 Bisa Hewan Ini Juga Dijual Fantastis

Kamis, 07 April 2022 | 09:39 WIB
header img
Harga racun ular kobra ternyata sangat fantastis, yakni sekitar USD153.000 atau setara Rp2,2 miliar per galon. (Foto: dok)

1. Kalajengking

Dengan harga USD39 juta per galon, racun kalajengking deathstalker merupakan strain paling mahal di dunia. Asal tahu saja, racun kalajengking deathstalker menyakitkan 100 kali lebih banyak daripada lebah, menempatkan pemerah pada risiko tinggi.

Untuk mendapatkan satu galon racun kalajengking, pemerah harus melakukannya terhadap ribuan kalajengking karena seekor kalajengking hanya mengeluarkan dua miligram racun yang terbaik.

Racun kalajengking ini digunakan untuk mengobati penyakit radang usus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

2. King Kobra

Meskipun mungkin jauh lebih murah daripada racun deathstalker, varietas king cobra masih berharga USD153.000 atau sekitar Rp2,2 miliar per galon.

Selain risiko yang terlibat dalam menangani reptil yang dapat membunuh gajah, alasan lain mengapa cairan itu sangat mahal adalah karena mengandung protein kuat yang dikenal sebagai ohanin, yang berpotensi untuk pengobatan nyeri kronis.

3. Ular Karang

Meskipun kurus dan cantik, ular karang adalah salah satu ular mematikan dengan racun terkuat kedua setelah mamba hitam. Racun ular karang dihargai lebih dari USD4.000 atau setara Rp57,4 juta per gram, mencerminkan berbagai kegunaan medis yang diakui.

Penelitian menunjukkan bahwa racun ular karang mungkin memiliki sifat antivirus dan antibakteri.

4. Ular Coklat

Berbeda dengan ular karang, ular coklat Australia (Pseudonaja) sangat berbisa dan dianggap sebagai salah satu ular paling berbahaya di dunia. Bahkan ular remaja dapat memberikan dosis yang fatal bagi manusia.

Di pasaran, satu gram bisa ular berharga sekitar USD4.000 atau setara Rp57,4 juta. Cairan mematikan digunakan dalam produksi antivenom dan penelitian laboratorium.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut