Viral! Video Mesum 19 Menit Diduga Diperankan Konten Kreator Bikin Geger Dunia Maya
JAKARTA, iNewsCirebon.id - Viral di medsos video syur berdurasi 18 menit.
Video hot yang diduga diperankan seorang konten kreator itu, viral diberbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, hingga X dan Facebook.
Pertama kali video tersebut viral di India, menyebar cepat dan memicu rasa penasaran massal.
Tidak kalah garcep, netizen Tanah Air ikut-ikutan mencari dan menyebarkan video berdurasi 19 menit 34 detik. Sejumlah netizen menyebutkan, pemeran wanita dalam video itu adalah konten kreator India, Sweet Zannat.
Namun hingga kini, tidak ada kepastian mengenai siapa sosok yang ada dalam rekaman tersebut.
Minimnya informasi justru membuat warganet semakin gencar memburu identitas pemeran, bahkan menyeret kreator yang sama sekali tidak terkait.
Berbagai teori pun bermunculan. Ada yang menduga video tersebut hanyalah cuplikan lama dari situs dewasa yang kembali beredar.
Sementara sebagian lainnya yakin, bahwa rekaman itu merupakan hasil teknologi Artificial Intelligence (AI).
Dugaan ini menguat setelah muncul versi “Season 2” dan “Season 3”, mengisyaratkan bahwa video tersebut kemungkinan besar merupakan rangkaian konten rekayasa.
Konten kreator India, Sweet Zannat dengan instagram @sweet_zannat_12374, ikut menjadi korban tuduhan tak berdasar.
Kolom komentar Instagramnya dibanjiri tulisan “19 menit” dan cemoohan dari warganet yang mencoba mengaitkannya dengan video tersebut.
Merasa dirugikan, ia merilis video klarifikasi dan meminta keadilan di instagramnya dan telah ditonton lebih dari 60 juta kali.
Dalam pernyataannya, Zannat tegas menolak keterlibatan dan meminta publik membandingkan wajahnya dengan sosok dalam video tersebut.
“Orang-orang membanjiri komentar saya dengan ‘19 menit’. Anda menyalahkan saya atas kekacauan orang lain, ini sangat kacau,” ujarnya.
Di tengah keviralan tersebut, para penipu memanfaatkan situasi dengan menyebarkan tautan mencurigakan berkedok “video asli 19 menit”.
Yang pasti, Sweet Zannat tidak memiliki hubungan apa pun dengan video tersebut dan menjadi korban misinformasi yang kerap terjadi di media sosial.
Editor : Rebecca