Viral! Momen Haru Guru Melani Wamea Peluk para Murid Sebelum Tewas Dianiaya KKB

JAKARTA, iNewsCirebon.id – Momen mengharukan sekaligus tragis viral di media sosial, memperlihatkan pelukan terakhir antara Guru Melani Wamea dan para muridnya sebelum ia menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua.
Dalam video yang beredar, terlihat Melani memeluk murid-muridnya dengan penuh kasih, tanpa ada yang menyangka itu menjadi pertemuan terakhir mereka.
Tak lama setelah itu, Melani diserang dan dibunuh secara keji oleh KKB saat sedang melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas.
Melani Wamea adalah tenaga pendidik di Sekolah Jhon D. Wilson Holuwon, Yahukimo. Saat kejadian, ia bersama rekan guru dan para murid sedang menuju lokasi penanaman pohon di perbukitan sekitar sekolah.
Peristiwa tragis itu terjadi di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Dalam insiden tersebut, tiga guru lainnya berhasil selamat, namun mengalami trauma berat akibat serangan brutal tersebut.
“Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu guru yang telah mengabdikan diri di daerah pedalaman Yahukimo,” ujar Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan bahwa aksi kekerasan tersebut tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. “Kami telah mengirim tim untuk menyelidiki kasus ini dan mengejar para pelaku yang diduga sebagai bagian dari kelompok bersenjata,” lanjutnya.
Berdasarkan kesaksian, kejadian bermula saat rombongan guru dan murid berjalan kaki sekitar 30 menit menuju lokasi penanaman pohon. Sesampainya di tempat, seorang murid melihat dua orang mencurigakan membawa parang dan panah di bawah bukit yang diduga hendak menghadang mereka.
Seorang saksi kemudian turun ke arah yang dimaksud untuk memastikan, namun di tengah perjalanan mendengar rintihan dan teriakan minta tolong. Saat tiba di lokasi, saksi menemukan Melani Wamea dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di tubuhnya.
Saksi segera memberikan pertolongan pertama dan mencari bantuan untuk evakuasi. Sekitar pukul 14.30 WIT, Melani dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Distrik Holuwon ke Wamena, dan kemudian diterbangkan ke Jayapura. Ia tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 16.20 WIT.
Namun, nyawa Melani tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Editor : Miftahudin