get app
inews
Aa Text
Read Next : 20 Makam Dipasang Segel Pengadilan Negeri Indramayu, Ada Apa?

Jelang PTM, Sekolah di Indramayu Siapkan Ruang Khusus Beserta Bed dan Oksigen

Rabu, 01 September 2021 | 20:25 WIB
header img
Satgas Kecamatan Losarang saat melakukan monitoring sekolah guna memastikan kesiapan PTM Terbatas. Foto istimewa/Polsek Losarang (Foto : Ali.S)

INDRAMAYU, iNews.id - Satgas Covid-19 monitoring ke berbagai sekolah guna memastikan kesiapan pihak sekolah mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pekan depan, mengingat Indramayu sudah berada pada level 2 pelaksanaan PPKM.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, monitoring ke sejumlah sekolah ini dilakukan secara mendadak.

Hal ini guna memastikan apakah sekolah tersebut benar-benar menerapkan peraturan protokol kesehatan secara ketat.

"Selain melakukan verifikasi dan validasi soal kesiapan para sekolah, kita juga melakukan monitoring oleh Satgas Covid-19," ujarnya.

Ruang khusus pun diminta agar disiapkan pihak sekolah guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Termasuk menyiapkan akses menuju fasilitas kesehatan terdekat, hal ini sebagai penanganan dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Monitoring ini sudah dilaksanakan dan dilakukan oleh Satgas Kecamatan dibantu TNI-Polri dan akan terus dilakukan," ujar dia. 

Satgas Covid-19 Losarang bersama Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi juga turut melakukan monitoring dan meninjau kesiapan SMA Negeri 1 Losarang. 

Di SMA Negeri 1 Losarang dapat terlihat ruangan khusus untuk mengantisipasi bilamana ada pelajar yang mengalami gangguan kesehatan secara mendadak. Tersedia juga 3 unit tempat tidur atau bed serta 4 unit tabung oksigen.

Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi mengatakan, monitoring ini juga dilakukan ke sejumlah sekolah lainnya ditingkat SLTP yang sudah lebih dahulu memulai PTM Terbatas.

Ia mengatakan, dari monitoring tersebut, kesiapan sekolah dalam menggelar PTM Terbatas sudah cukup baik.

"Hasil monitoring, siswa dan guru semuanya menggunakan masker, proses belajar tatap muka menerapkan jaga jarak 1 meter dan tidak boleh pindah ke meja lain, tidak berjabat tangan baik dengan guru atau sesama murid," ujar dia, Rabu (1/9/2021).

Selain itu, disampaikan Kompol Mashudi, pihak sekolah juga menyemprotkan cairan disinfektan baik sebelum maupun sesudah proses belajar.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut