KOTA CIREBON, iNews.id - PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga BBM RON 92, Pertamax menjadi Rp12.500 per liter. Kebijakan ini mulai berlaku per 1 April 2022.
Pjs Corporate Secretary PT. Pertamina Patra Niaga, SH C& D PT Pertamina (Persero), Irto Ginnting menjelaskan Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," Kamis (31/1/2022) malam.
Dia menuturkan, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujarnya.
Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas. Kata dia, harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu.
"Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," terangnya.
Namun dari kenaikan bbm jenis Pertamax tersebut justru di keluhkan masyarakat menengah kebawah yang biasa menggunakan bbm jenis pertalite, pasalnya sudah beberapa hari ini masyarakat kota cirebon sulit untuk mendapatkan pertalite.
Dari pantauan inews.cirebon.id di sejumlah SPBU baik di kota dan kabupaten stok pertalite kosong, sehingga masyarakat terpaksa mengisi bbm jenis pertamax yang harganya jauh lebih mahal dan hari ini mengalami kenaikan.
Seperti yang di rasakan Abadi (45) warga Samadikun Kota Cirebon, dia biasa menggunakan bbm pertalite karena harganya lebih murah, namun sekarang sulit di dapat.
" Ya kosong semua dari kemarin, saya terpaksa pakai pertamax yang ada,cumw harganya lebih mahal " katanya.
Salah satu petugas SPBU, Mamin (36) mengatakan BBM jenis Pertalite sudah dua hari ini stok nya terbatas.
"Kurang tahu alasanya mas,kita solanya cuma nunggu kiriman saja dari Pertamina," ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu sejumlah pengemudi ojek online dan supir angkot mengeluh atas kelangkaan pertalite di kota Cirebon.
Editor : Miftahudin