get app
inews
Aa Text
Read Next : Monyet Liar Serang Anak-Anak di Jatimerta Cirebon Warga Resah dan Minta Tindakan Cepat

Viral Mahasiswi Difabel di Medan Hadiri Wisuda dengan Tubuh Terbaring Berhasil Jadi Sarjana Komputer

Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:31 WIB
header img
Viral di media sosial (medsos) video tentang wisuda mahasiswi difabel menghadiri wisuda dengan tubuh terbaring. Foto: medsos

MEDAN, iNewsCirebon.id - Viral di media sosial (medsos) video tentang wisuda mahasiswi difabel menghadiri wisuda dengan tubuh terbaring.

Mahasiswi tersebut diketahui bernama Putri Mayasari Ruidahasi. Siapa sangka, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi Putri Mayasari untuk meraih cita-citanya. 

Ia berhasil menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) di Kota Medan.

Momen wisuda yang penuh haru itu turut diabadikan dalam akun TikTok resmi kampus, @unpabofficial. Ketika namanya dipanggil, suasana berubah menjadi penuh emosi. 

Putri yang menggunakan kursi roda khusus untuk berbaring, didorong oleh kedua orang tuanya, Rudi Kurnia dan Tari Tambunan, menuju panggung untuk menerima ijazah. Kursi roda itu menjadi saksi bisu perjuangannya dalam menggapai mimpi.

Sang ayah, Rudi, sempat menceritakan bahwa perjalanan Putri menuju bangku kuliah tidak mudah. Banyak perguruan tinggi yang menolak calon mahasiswa dengan disabilitas. 

Padahal, kebutuhan khusus seperti cara mengangkat tubuh Putri harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena kondisi tulangnya yang rentan.

"Awalnya dia ingin kuliah dan mengajukan ke beberapa kampus, tapi banyak yang tidak menerima mahasiswa difabel. Untuk mengangkat dan menggendong dia juga tidak bisa sembarangan. Kami takut tulangnya patah," ujar Rudi dalam wawancara di kanal YouTube UNPAB, Rabu (6/8/2025).

Akhirnya, UNPAB menjadi tempat di mana Putri diterima dan berkembang. Ia berhasil lulus dengan IPK 3,68. 

Menurut Putri, semua pencapaiannya tidak lepas dari dukungan luar biasa dari kedua orang tuanya, yang selalu mendampinginya, termasuk mendorong kursi rodanya setiap hari ke kampus.

Berkat kegigihannya, Putri bahkan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

"Yang paling mendukung saya sejak awal untuk kuliah adalah orang tua saya. Terima kasih karena tidak pernah lelah memberikan semangat," ujar Putri penuh haru.

Mendengar kabar beasiswa itu, Rudi dan Tari mengaku sangat bangga. Putri telah menjadi inspirasi nyata bahwa keterbatasan bukanlah hambatan, selama ada dukungan dan semangat yang kuat.

"Untuk orang tua di luar sana yang punya anak difabel, tidak perlu malu, takut, atau gengsi. Mari kita dukung anak-anak kita. Sekarang juga sudah banyak program dari pemerintah untuk mendukung difabel," kata Rudi.

Ia pun berkomitmen untuk terus mendukung Putri, termasuk dalam perjalanan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.

"Harapan saya ke depan untuk Putri, semuanya tergantung kepada Allah SWT. Ke mana pun jalan yang Allah berikan, saya akan selalu mendukung," tutupnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut