get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Pemuda Ditangkap Polisi di Cirebon Gara-gara Diduga Tawuran Konten Medsos

Viral! Aksi Ipda Sukandi Menyamar jadi ODGJ, Ternyata Polisi Dermawan asal Sinjai

Senin, 14 Juli 2025 | 09:19 WIB
header img
Nama Ipda Sukandi, anggota kepolisian dari Sinjai, Sulawesi Selatan, tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Foto: medsos

SINJAI, iNewsCirebon.id - Nama Ipda Sukandi, anggota kepolisian dari Sinjai, Sulawesi Selatan, tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video dan foto yang beredar luas, ia tampak menyamar sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam sebuah operasi kepolisian.

Tak hanya itu, dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Sinjai pada Selasa (1/7/2025), Kanit 4 Sat Intelkam Polres Sinjai ini kembali tampil mencuri perhatian. 

Ia hadir dengan mengenakan kaus robek, celana pendek, berkalung piring plastik, serta membawa senjata rakitan dari kayu, lengkap dengan tato di lengannya.

Di balik penampilannya yang nyentrik itu, Ipda Sukandi dikenal sebagai sosok polisi yang rendah hati dan gemar membantu masyarakat.

Kepala Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Andi Muh Arsal, menyebutkan bahwa Sukandi adalah pelopor pembangunan masjid di wilayahnya.

“Ketika bertugas di Polsek Sinjai Timur sebagai Wakapolsek pada 2022, beliau menjadi penggerak utama pembangunan masjid di Dusun Kahu-Kahu, Desa Sanjai,” kata Andi Muh Arsal, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, Ipda Sukandi banyak memberikan sumbangan, baik dalam bentuk uang tunai maupun material bangunan. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti bersama warga.

“Pak Sukandi selalu hadir saat ada gotong royong. Beliau orangnya sangat sederhana dan mudah berbaur,” tambahnya.

Sementara itu, Ipda Sukandi menegaskan bahwa apa yang dilakukannya merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai anggota Polri.

“Saya merasa ini bukan bantuan, saya hanya menjalankan tugas saya sebagai polisi untuk hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia menceritakan bahwa pembangunan masjid yang kini bernama Masjid Qaryat Dehi Alsayd bermula saat ia tinggal bersama warga nelayan di BTN Nelayan, Desa Sanjai.

“Saya terkejut karena di kampung nelayan ini sama sekali tidak ada tempat ibadah, bahkan musala pun tidak ada,” tuturnya.

Berangkat dari situ, Ipda Sukandi membuka donasi untuk membangun masjid. Namun, prosesnya tidak mudah. Ia sempat kesulitan dana hingga akhirnya meminjam Rp5 juta dari warga sebagai modal awal.

“Alhamdulillah, ada warga yang bersedia meminjamkan uang. Dari situ, bantuan dari para dermawan pun mulai berdatangan,” kenangnya.

Berkat kerja keras dan niat baik tersebut, masjid pun akhirnya bisa berdiri dengan dukungan warga yang ikut gotong royong menyelesaikan pembangunan.

“Saya bersyukur banyak yang membantu, baik dalam bentuk material maupun tenaga. Ini semua berkat kerja sama dan niat baik bersama,” pungkas Ipda Sukandi.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut