MOSKOW, iNews.id - Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, menyampaikan bahwa pihaknya telah merumahkan seperlima stafnya.
Selain itu, salah satu bandara terbesar Rusia ini juga membekukan perekrutan lebih lanjut karena lalu lintas penumpang anjlok imbas sanksi Barat. Dikutip dari Reuters, Amerika Serikat (AS) dan Eropa telah menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia, yang mendorong Moskow untuk membalas dengan memberlakukan tindakan yang sama.
Sanksi juga telah memutus pasokan sebagian besar pesawat dan suku cadang ke Rusia.
"Mulai 16 Maret, beberapa karyawan Bandara Internasional Sheremetyevo diliburkan," tulis keterangan manajemen bandara dikutip, Selasa (22/3/2022). Selain itu, pihak bandara menambahkan, akan membayar dua pertiga dari upah karyawannya. Bandara Internasional Sheremetyevo, merupakan salah satu bandara tersibuk di Eropa sebelum pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020. Bandara tersebut menjadi pusat transit yang menghubungkan timur dan barat.
Pada 15 Maret, bandara menutup dua dari lima terminal penumpangnya dan telah menghentikan salah satu landasan pacunya, dengan alasan pembatasan yang diberlakukan pada transportasi udara internasional.
Selain itu, perusahaan juga telah membekukan sementara semua proyek investasinya. Salah satu maskapai terbesar Rusia milik swasta, Ural Airlines juga menyampaikan pada pekan lalu pihaknya telah terpaksa merumahkan beberapa stafnya.
Editor : Miftahudin