get app
inews
Aa Text
Read Next : Herman Khaeron Desak Tindakan Tegas terhadap Produsen MinyaKita yang Kurangi Volume Kemasan

Kunjungi Gudang Bulog Cirebon, Anggota DPR RI Dorong Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Petani

Rabu, 26 Maret 2025 | 19:40 WIB
header img
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu, Prof. Rokhmin Dahuri, melakukan kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Cirebon. Foto : Riant Subekti

KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu, Prof. Rokhmin Dahuri, melakukan kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Sub Divre Cirebon dalam rangka reses. Kunjungan tersebut bertujuan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.Rabu (26/3). 

 

Dalam kunjungannya, Rokhmin menyoroti pentingnya peran Bulog dalam menjaga harga beras sesuai dengan ketentuan pemerintah. Ia juga menyinggung soal harga pembelian gabah dari petani yang idealnya berada di angka Rp6.500 per kilogram.

 

“Saya tadi berdiskusi dengan pihak Bulog di wilayah ini. Harga pembelian gabah dari petani sebesar Rp6.500 per kilogram diharapkan dapat dilaksanakan. Selain itu, Bulog di Cirebon telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik,” ujarnya.

 

Rokhmin menekankan bahwa meskipun produksi beras di Cirebon lebih besar dari kebutuhan nasional, kesejahteraan petani harus tetap menjadi prioritas. Ia juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan produksi pangan di masa depan.

 

“Kita tidak bisa hanya memikirkan kebutuhan jangka pendek. Produksi pangan harus terus ditingkatkan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras agar produksi beras lebih besar dari kebutuhan. Salah satu caranya adalah melalui perluasan lahan dan kembali menggunakan pupuk organik,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Rokhmin juga mendorong pemerintah untuk melindungi lahan pertanian produktif dari alih fungsi menjadi permukiman atau penggunaan lainnya.

 

“Kita harus menekan alih fungsi lahan pertanian, terutama yang produktif. Jika dibiarkan, ketahanan pangan kita akan terancam,” tegasnya.

 

Selain membahas ketersediaan pangan, Rokhmin menyoroti perlunya inovasi teknologi dalam sektor pertanian. Menurutnya, efisiensi energi dan peningkatan kualitas tanah menjadi kunci utama untuk mendukung swasembada pangan.

 

“Jika kita bisa menghemat energi dan memanfaatkan teknologi pertanian, bukan hanya kebutuhan dalam negeri yang tercukupi, tetapi kita juga bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan dunia,” katanya.

 

Ia pun berharap ada komitmen nyata dari pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, untuk memberi contoh kepada masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengurangi konsumsi beras guna mencegah penyakit seperti diabetes yang kasusnya tinggi di Indonesia.

 

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya legislatif dalam mengawal kebijakan pangan nasional agar berorientasi pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut