get app
inews
Aa Read Next : Gempa Bantul Magnitudo 6,4, Guncangannya Dirasakan Warga Cirebon

Kisah Sultan HB IX yang Merakyat:  Warga Tak Kenal Nyuruh Angkat Beras, Bikin Pedagan Pasar Pingsan

Rabu, 16 Februari 2022 | 08:07 WIB
header img
Sultan Hamengku Buwono IX.(Foto:Ist)

SRI SULTAN Hamengku Buwono (HB) IX dikenal sosok yang kalem dan humanis. Sebagai Raja Yogyakarta, dia menggunakan ungkapan-ungkapan polos dan membumi agar bisa dipahami rakyatnya. 

Pria dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun diangkat Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX pada 18 Maret 1940. 

Sebagai raja, HB IX meninggalkan sifat-sifat feodal dan tak segan keluar masuk pedesaan hingga Gunungkidul dan Kulonprogo. Hal yang jarang dilakukan raja-raja pendahulunya sehingga dia bisa dianggap sebagai pionir blusukan.  

Ada peristiwa unik saat HB IX blusukan sendirian di Desa Godean, Land Rover-nya dihentikan oleh seorang perempuan penjual beras yang sudah sepuh. 

Dia pun menghentikan jip buatan Inggris itu ke pinggir dan segera turun. Belum sempat mengeluarkan sepatah kata, perempuan tua itu berseru “Niki, karung-karung beras niki diunggahake!” (Ini, karung-karung berasnya dinaikan). 

Rupanya, sang penjual beras yang tak mengenal wajah Sri Sultan mengira raja Jawa itu sebagai sopir angkutan beras yang biasa membawa para pedagang ke Pasar Kranggan di wilayah Kota Yogyakarta

Tanpa banyak bicara, Sri Sultan pun mengangkat dua karung besar beras ke bagian belakang kendaraannya. Sementara itu sang penjual beras tanpa meminta izin menaiki jip dan duduk di samping Sri Sultan. 

Sepanjang jalan, mereka ngobrol dengan akrabnya hingga sampai di tujuan. Tanpa diperintah, Sri Sultan pun keluar dari mobil dan dengan tangkas menurunkan karung-karung tersebut. 

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut