get app
inews
Aa Text
Read Next : Marak Video Geng Motor di Cirebon, Polisi : Jangan Mudah Percaya

Gadis Penuh Tato dengan Kaos Geng Motor Tewas Secara Mengenaskan Mulut Berbusa

Senin, 14 Februari 2022 | 17:35 WIB
header img
Garis polisi terpasang di salah satu rumah tempat seorang gadis ditemukan tewas. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Seorang remaja putri dengan mengenakan kaos geng motor di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, tewas mengenaskan. Warga setempat pun dibuat geger lantaran korban meninggal dengan mulut berbusa. Peristiwa yang terjadi di Kampung Selajambu RT 004/003, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/2/2022), langsung mendapat penanganan kepolisian setempat. 

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, korban yang diketahui berinisial PM (19) itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan. "Korban telah menghembuskan nafas terakhirnya dengan kondisi mengeluarkan busa pada bagian mulutnya," kata Tommy kepada MNC Portal Indonesia, pada Senin (14/2/2022). 

Dia yang mendapat laporan kejadian tersebut dari masyarakat, bergegas ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran akan laporan itu. Setiba di lokasi, dia bersama anggotanya dan dibantu petugas dari Polres Sukabumi Kota memasang police line di lokasi kejadian. Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi.  
"Saat kami tiba di lokasi, posisi korban telentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. Selain itu, korban juga menggunakan kaos warna hitam lambang salah satu geng motor," ujarrnya. 

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, korban yang diketahui warga Kampung Cigadod, RT 04/05, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung. Sebelum meninggal dunia, pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 18.00 WIB, korban bersama temannya laki-laki berinisial AL datang ke rumah SR (45) di Kampung Selajambu, RT 004/003, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes. 

"Setelah itu, korban bersama AL langsung masuk ke kamar bersama-sama. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB SR dan temannya berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sedangkan korban dan AL masih di rumah SR," ujarnya. 

Tidak lama setelah itu, tepatnya sekitar pukul 19.45 WIB, SR datang kembali ke rumah itu. Setelah kembali, SR mendengar korban nangis di kamar.  "Kemudian AL mengatakan kepada SR, Mang kunaon ieu korban tariiis ngabudah, (Bang kenapa ini korban dingin terus ngeluarin busa di bagian mulutnya," tuturnya. Setelah itu, SR langsung memberikan air hangat dan air susu. SR memberitahukan kepada SI yang merupakan sepupu SR untuk memeriksa kembali kondisi korban.  

"Waktu itu, SI mengatakan bahwa korban sudah tidak ada denyut nadinya. Kemudian mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," kata dia. 


Saat korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum, hasil dari pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  Ketika disinggung mengenai penyebab kematian korban, Tommy menjawab, saat ini pihak kepolisian tidak bisa memberikan keterangan secara resmi mengenai hal itu. 

"Kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan autopsi dan pihak keluarganya juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," ucapnya

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut