KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Sejumlah Calon legislatif (caleg) merasakan dampak kekecewaan akibat gagal mendapatkan suara yang memadai untuk masuk ke gedung DPRD.
Satu hal yang menarik dalam pemilu legislatif 2024 adalah adanya caleg-caleg yang pesimistis akan keberhasilan mereka untuk masuk ke gedung DPRD.
Selain merasakan tekanan psikologis akibat tidak lolos dalam persaingan pemilu, beberapa caleg juga mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Kerugian finansial tersebut disebabkan oleh pengeluaran besar yang dikeluarkan selama kampanye, terutama jika dana kampanye tersebut berasal dari pinjaman yang jumlahnya cukup besar.
Salah satunya adalah Syaefuddin Zuhri, caleg DPRD Kota Cirebon dari Partai NasDem, yang mengalami kekecewaan mendalam setelah gagal lolos dalam pemilihan tersebut.
Ditemui di Padepokan Anti Galau Yayasan Al-Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Syaefuddin menceritakan, bahwa perasaan pesimistis menghantuinya setelah melihat hasil perhitungan suara sementara.
Syaefuddin menargetkan meraih 1.500 hingga 2.000 suara untuk bisa duduk DPRD Kota Cirebon.
Namun, pada kenyataannya raihan suara Yayat jauh dari apa yang ditargetkan.
"Angkanya cuma ratusan dari target 1.500 sampai 2.000," ujar Syaefuddin, pada Senin (19/2/2024).
Kekecewaannya semakin menjadi, saat dirinya menjadi salah satu korban kader NasDem yang terbuai janji manis.
Syaefuddin juga mengungkapkan, keikutsertaannya dalam kontestasi Pileg didukung oleh tim suksesnya yang telah berjuang sejak 3-4 bulan sebelum pemilihan.
Namun, dari puluhan orang dalam timnya, ada satu anggota tim suksesnya yang akhirnya kelelahan dan mengalami depresi.
Editor : Miftahudin