get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuwu Ciwaringin Tersandung Kasus Korupsi, Uang Desa Rp500 Juta Raib untuk Kepentingan Pribadi

3 Orang Ini Mendapatkan Julukan Mbah Kuwu, Siapa Saja?

Senin, 03 Januari 2022 | 20:53 WIB
header img
Situs Mbah Kuwu Cirebon pertama atau Ki Gedeng Alang-alang atau Ki Danusela yang berada di Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon (foto : Dede Kurniawan)

Dikatakan Farihin, Ki Danusela pun kemudian menerima tawaran dari Menantu nya ini dan mendapatkan gelar Ki Kuwu (Mbah Kuwu) sedangkan Pangeran Walangsungsang oleh masyarakat setempat pada saat itu diminta untuk menjadi wakil dari Ki Danusela sebagai Pangraksabumi yaitu orang yang memperhatikan dan memelihara keberadaan tanah pemukiman dengan gelar Ki Cakrabuana. Ki Danusela yang merupakan ayah dari Nyai Ratna Rilis yang mana Nyai Ratna Rilis sendiri adalah istri dari Pangeran Cakrabuna yang kelak nantinya akan memiliki keturunan yang diberi nama Pangeran Cerbon.

"Ki Danusela meninggal pada tahun 1447 Masehi, kemudian kedudukan kuwu digantikan oleh menantunya yakni Pangeran Cakrabuna atau Pangeran Walangsungsang. Ki Danusela sendiri dimakamkan di daerah Tukmudal (belakang Perumahan Taman Tukmudal Indah.red)," terangnya.

Lebih lanjut Farihin menceritakan, Pangeran Cakrabuna yang menggantikan posisi mertuanya ini pun kemudian mendapatkan gelar Ki Kuwu atau Mbah Kuwu, karena dianggap menjadi pemimpin ke dua setelah meninggalnya Ki Danusela.

Di sisi lain, Lanjut Farihin, anak dari Pangeran Cakrabuna dari perkawinannya dengan Nyi Ratna Rilis yakni Pangeran Carbon pun diperintahkan oleh ayah nya untuk membuka padukuhan baru yang diberi nama Cirebon girang, di Cirebon Girang ini lah Pangeran Carbon pun menjadi pemimpin dan mendapatkan gelar Ki Kuwu atau Mbah Kuwu. Pangeran cerbon menjadi kuwu di Cirebin Girang meneruskan kakek buyutnya, Kyai Gedeng Kasmayan yang sebelumnya menjadi penguasa di wilayah Cerbon Girang.

"Tongkat kepemimpinan Cirebon setelah dari Pangeran Cakrabuna yang dalam naskah Purwaka Caruban Nagari 1720. Pangeran Cakrabuwana wafat pada tahun 1529 M pasca perang curebon vs Rajagaluh thn 1528. Kepemimpinan Cirebon kemudian diserahkan kepada Keponakannya yakni Syekh Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati dan setelah meninggalnya Dunia, Pangeran Cakrabuna di kebumikan di Gunung Sambung (Astana Gunung Jati.red)," katanya.

Sedangkan anak Pangeran Cakrabuna yakni Pangeran Carbon atau yang bergelar Mbah Kuwu Sangkan pada saat meninggal dunia di makamkan di desa Cirebon Girang atau yang sekarang lebih dikenal dengan Kramat Talun Cirebon Girang.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut