INDRAMAYU, iNews.id - Fenomena amblesnya tanah di Blok Rengaspayung Desa/ Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu semakin mengkhawatirkan.
Sekarang ini, tanah yang berada persis di tanggul Sungai Cimanuk itu terus turun sedalam 10 centimeter per harinya.
Menurut Ketua RW setempat, Tamrin mengatakan, semakin parahnya fenomena amblesnya tanah ini terjadi seiring dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir.
"Kalau sebelumnya itu turun 5 centimeter per hari, sekarang makin parah, turunnya 10 centimeter per hari," ujar dia, Kamis (1/7/2021).
Tamrin menceritakan, kondisi tanah pada tanggul Sungai Cimanuk itu, sekarang ini sudah merekah dan pecah-pecah.
Kondisi tembok penahan pun sudah tidak lagi lurus. Posisinya miring tertarik ke arah sungai.
Lanjut Tamrin, saluran drainase warga pun sekarang kembali tersumbat dan air tidak bisa mengalir hingga menimbulkan genangan.
Tidak hanya itu, dua rumah warga yang sebelumnya rusak terdampak, kini ambruk pada malam dini hari tadi dan hanya menyisakan separuh bagian rumah saja.
"Warga sangat ketakutan dengan kondisi tersebut karena tanah terus bergerak, mereka selalu berjaga dan tidak bisa tidur setiap malam," ucap Tamrin.
Ia berharap, pemerintah segera menindaklanjuti fenomena yang terus menghantui warga sejak 2019 lalu tersebut.
Masih diceritakan Tamrin, pada hari ini, diketahui juga ada pengerjaan pengeboran tanah di lokasi amblesnya tanah oleh pekerja dari Bandung.
Mereka mengambil sampel tanah untuk dilakukan analisis.
"Tadi ada kunjungan dari Camat juga, saya ceritain semuanya. Inginnya ada tindakan serius dari pihak terkait seperti BBWS dan Pemda, kasian warga," ujarnya.
Editor : Miftahudin