get app
inews
Aa Read Next : Polri Kerahkan 18 Patroli Berkuda Jaga Keamanan KTT G20 di Bali

6 Negara Penghasil Nikel Terbesar di Dunia, Nomor 1 Hasilkan 1 Juta MT di Tahun 2021

Selasa, 27 Desember 2022 | 10:14 WIB
header img
Enam negara penghasil nikel terbesar di dunia, nomor 1 hasilkan 1 juta MT ditahun 2021. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Enam negara penghasil nikel terbesar di dunia, nomor 1 hasilkan 1 juta MT ditahun 2021. Nikel adalah logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan. Nikel termasuk logam transisi, dan memiliki sifat keras serta ulet.

Lima negara penghasil nikel terbesar di dunia akan dibahas pada artikel ini. Nikel menjadi salah satu hasil tambang yang masih menjadi favorit lantaran memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Nikel merupakan bahan baku untuk produksi baterai berbagai peralatan elektronik, termasuk untuk mobil listrik yang saat ini tengah menjadi trennya kian menguat di skala global. Pasalnya kendaraan listrik semakin populer di tengah upaya dunia mengurangi emisi karbon.

Untuk itu negara-negara negara penghasil nikel tentu akan mendapat keuntungan besar. Hal ini membuat nikel menjadi salah satu komoditas strategis yang penting bagi perekonomian.

Lantas negara mana saja yang menjadi penghasil nikel di dunia?. Dikutip dari berbagi sumber, Selasa (27/12/2022) berikut negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Negara penghasil nikel terbesar di dunia:

6. Kanada

Kanada dikenal sebagai negara yang terkenal dengan keindahan alamnya. Mulai dari kehidupan rusa besar hingga beruang kutub, bisa ditemukan di Kanada. 

Negara di Benua Amerika Utara ini diketahui jumlah produksi nikel sebanyak 240.000 ton metrik dengan jumlah cadangan nikel sebanyak 2.900..000 ton metrik.

5. Australia 

Australia juga menjadi salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia yang mampu memproduksi 180.000 MT nikel. Hasil tambang ini di Australia hanya mengalami peningkatan dari 170.000 MT pada tahun 2018 menjadi 180.000 MT tahun 2019. 

Pada tahun 2014 hingga 2016, harga nikel mengalami penurunan sangat drastis dan berdampak pada penutupan beberapa pertambangan di Australia. Harga pertambangan yang kini sudah semakin membaik membuat banyak pertambahan di Australia yang mencoba untuk memulai kembali untuk membuka pertambangan mereka.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut