Logo Network
Network

Kisah Mantan Pengamen Jalanan, Dulu Tak Tamat SMA Kini Sukses Jadi Bos Laundry

Aisyah
.
Jum'at, 09 Desember 2022 | 15:24 WIB
Kisah Mantan Pengamen Jalanan, Dulu Tak Tamat SMA Kini Sukses Jadi Bos Laundry
Kisah anak jalanan yang sukses jadi pengusaha laundry (Foto: YouTube)

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Kisah anak jalanan yang sukses jadi pengusaha laundry ini sangat mengapresiasi. Pria tersebut adalah Nanang Suhendra. Berhenti sekolah saat SMA lantaran ekonomi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga akhirnya Nanang putuskan menjadi anak jalanan.

Nanang menjalani kehidupan dengan mengamen dan berjudi. Hingga akhirnya ia mendapat jalan untuk memulai bisnis laundry, Nanang mematok harga Rp 2.500 untuk setiap cuci-kering-gosok. Omzetnya memang banyak, tetapi tidak ada profit yang ia dapatkan.

Tak hanya bisnis, Nanang sempat tertarik menjadi TKI dan melakukan percobaan bunuh diri. Namun, jalan pintas tersebut tak ia lakukan karena memilih untuk tetap bangkit.

“Akhirnya Allah menunjukkan jalan untuk saya. Saya harus belajar. Kegagalan saya itu, karena saya itu kurang belajar,” kata Nanang dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur, Jumat (9/12/22).

Ketika sudah mulai berbisnis, Nanang membuka usaha laundry 24 tahun. Setelah belajar hitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dengan teman yang pintar hitung-hitungan, Nanang menyadari ternyata HPP yang ia jual tak sinkron.

Sejak saat itu, Nanang merubah mindset bisnisnya dan mulai mengikuti seminar laundry di Jakarta.

“Saya mencoba menabung Rp25 ribu sehari, walaupun masih pandemi kaya gini, bismillah Allah masih melancarkan bisnis saya. Sehari saya bisa menabung Rp 800 ribu dan jangan lupa saya juga perbanyak tabungan di akhirat,” tuturnya.

Kini usahanya sudah stabil. ‘Junior Laundry’ telah membuka jasa laundry kiloan, satuan, cuci jas, sofa, interior mobil, hingga toko peralatan laundry. Nanang menjelaskan, ia memberi nama usahanya dengan ‘Junior Laundry’ untuk menggambarkan sosok anak muda yang ingin berusaha, dipercaya, dan diberi kesempatan oleh masyarakat.

“Cita-cita saya nggak muluk-muluk. Cita-cita saya nggak pengen beli rumah. Cita-cita saya nggak pengen beli mobil mewah. Saya ingin punya banyak anak yatim," kata Nanang.

Editor : Windi Trikusumawati

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.