JAKARTA, iNewsCirebon.id - Cocos Keeling, bukan saja namanya terdengar unik namun Pulau di Australia ini ternyata dihuni mayoritas oleh orang Jawa dan Melayu.
Kepulauan Cocos adalah sebuah wilayah luar negeri Australia yang terdiri dari 2 atol dan 27 kepulauan koral. Pulau ini terletak di selatan Indonesia, lebih tepatnya di selatan Pulau Jawa di Samudera Hindia dan 2.800 km dari Perth, Australia. Meski letaknya dekat dengan Indonesia, tapi pulau ini menjadi hak milik Australia sejak 1955 setelah sebelumnya dikuasai Inggris dan Srilanka. Untuk pergi ke pulau ini pun, tetap harus melewati Australia.
Pada tahun 2007, warga di kepulauan Cocos diperkirakan sekitar 596 jiwa. Populasi penduduk terbagi menjadi dua, terdapat bangsa Eropa berjumlah 120 jiwa menempati West Island dan bangsa Jawa dan Melayu Cocos di Home Island yang berjumlah 500 jiwa.
Bahasa utama yang digunakan di tempat ini adalah bahasa Melayu Cocos dan Inggris. Warga ditempat ini mayoritas beragama Islam Sunni dan sebagian kecil lainnya beragama Kristen.
Ibukota Kepulauan Cocos adalah West Island, sementara pemukiman penduduk terbesar adalah Home Island, tepatnya di desa Bantam.
Di kepulauan ini, program TV asal Indonesia masih bisa disaksikan, bahkan penduduknya sangat menyukai sinetron Indonesia. Bukan itu saja, mereka juga senang mendengarkan lagu-lagu asal Indonesia.
Banyaknya orang Jawa di Pulau Cocos tidak terlepas dari sejarah, dahulu kepulauan ini banyak dihuni oleh budak-budak yang berasal dari Jawa, Sabah dan Serawak. Maka tidaklah heran jika di tempat ini masih ada pagelaran wayang kulit dan batik.
Namun, banyak orang Jawa yang sebenarnya tak mengetahui mengenai saudara-saudara mereka yang hidup di pulau kecil nan terpencil ini.
Begitulah cerita kehidupan di Pulau Cocos Keeling Australia, yang mayoritas penduduknya adalah orang Jawa dan masih menyukai segala sesuatu tentang Indonesia, seperti yang dilansir dari Kanal YouTube Bang Ichon TV, Kamis (1/12/2022). Apa Anda berminat berkunjung ke sana?
Editor : Miftahudin