Masa Eyang Jugo tinggal di Kesamben, seorang teman akrabnya bernama Iman Soedjono sebelumnya ia merupakan salah satu putra Kanjeng Sinuhun Hamengku Buwono I yang memilih lengser keprabon akibat perjuangannya melawan penjajah Belanda. Iman Soedjon ikut menyusulnya dan tinggal di padepokan tersebut.
Di akhir menjelang meninggalnya Eyang Jugo, meminta untuk dimakamkan ke Wonosari, Kabupaten Malang, tenpat pesarean saat ini. Tak lama setelah kematian Eyang Jugo, Iman Soedjono juga meninggal dan dimakamkan di komplek yang sama.
Makam atau dalam bahasa jawanya pesarean itu lantas menjadi jujukan ziarah dan dikenal dengan Pesarean Gunung Kawi karena berada di lereng Gunung Kawi.
Tempat Pesugihan
Terlepas dari suburnya gunung Kawi, tak sedikit orang yang datang melakukan ritual untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat. Beberapa orang yang meyakini hal ini dikarenakan benerapa tempat berikut dipercaya dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah secara mudah.
Tempat Pesugihan
Terlepas dari suburnya gunung Kawi, tak sedikit orang yang datang melakukan ritual untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat. Beberapa orang yang meyakini hal ini dikarenakan benerapa tempat berikut dipercaya dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah secara mudah.
1. Pohon Dawandru, pohon yang tumbuh di area makam ini dipercaya ditanam oleh Eyang Jugo. Sebagian orang mempercayai apabila menyimpan dahan, buah, atau batangnya yang jatuh kekayaannya akan bertambah.
2. Petilasan Prabu Sri Kameswara, tak jauh dari makam eyang Jugo terdapat kraton yang pada zaman dulu dikabarkan setelah sang prabu bertapa di tempat tersebut ia mampu untuk menyelesaikan masalah politik yang tengah terjadi di kerajaannya.
3. Air bertuah, air ini disebut sebut sebagai tetesan air zam-zam. Di kawasan ini juga terdapat kendi berisi air bertuah yang dipercaya mampu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Terlepas dari benar atau tidaknya hal ini, jauh lebih baik agar kita bekerja keras untuk mendapatkan suatu hal yang diinginkan.
Editor : Miftahudin