Selusur Goa di Majasari Majalengka yang Viral, Nampak Teduh dan Riuh Suara Alam

Selain Goa, di loaksi itu juga terdapat gubuk terbuat dari bambu dan kayu.
Gubuk itu digunakan untuk berteduh, saat cuaca cerah. "Ya kaya sekarang ini, pas cerah kita di sini. Kalau hujan, masuk ke Goa," kata Tuti, istri dari Nuryana.
"Kalau malam mah kita pulang A. Itu nyicil bikinnya. Ini aja, gubuk ya bikin sendiri, masang asbes. Kami siang ke sini, kalau malam pulang. Jadi nggak tinggal menetap di sini," katanya.
Selain Goa, di loaksi itu juga terdapat gubuk terbuat dari bambu dan kayu.
Gubuk itu digunakan untuk berteduh, saat cuaca cerah. "Ya kaya sekarang ini, pas cerah kita di sini. Kalau hujan, masuk ke Goa," kata Tuti, istri dari Nuryana.
"Kalau malam mah kita pulang A. Itu nyicil bikinnya. Ini aja, gubuk ya bikin sendiri, masang asbes. Kami siang ke sini, kalau malam pulang. Jadi nggak tinggal menetap di sini," katanya.
Di sisi lain, Kasi Pemerintahan Desa Majasari Cecep Mulyana menjelaskan, Nuryana merupakan salah satu warga di desa itu. Dia merupakan warga Blok Trisari, Desa setempat.
"Dia punya ladang di sana. Jadi, ya biasa ke ladang, kalau malam mah pulang," kata dia.
Di lokasi sendiri, selain Goa, ada juga patung-patung hasil kerajinan Nuryana. Setidaknya ada empat patung yang terdiri dari tiga patung hewan dan satu patung manusia.
Untuk patung manusia, terapa di atas pintu masuk Goa.
"Dia mah orang nya kreatif," kata Cecep.
Editor : Miftahudin