6 Alasan Indonesia Masih Dipandang Sebelah Mata Negara Lain, Nomor 6 Insfrastruktur Buruk

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Terdapat beberapa hal yang membuat Indonesia selalu dipandang rendah oleh negara lain, meski seringkali disebut negara yang kaya dengan aneka ragam budaya dan hayatinya.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, hanya 21,9% penduduk Indonesia merayakan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, jumlah penduduk miskin sebesar 9,4%, warga rentan 20,6%, kelompok masyarakat menuju kelas menengah 48,2%, kelas menengah 21,5%, dan berpendapatan tinggi hanya 0,5%,
Kesejahteraan warga di Indonesia masih dinilai adanya ketimpangan.
Indonesia sebenarnya punya banyak sekali orang-orang yang pandai. Sayangnya orang-orang pandai itu kadang tidak diperhatikan oleh negara. Akhirnya mereka memilih untuk mengembangkan apa yang mereka ketahui di luar negeri. Dibiayai oleh pemerintah asing dan membuat mereka jadi semakin berkembang.
Prestasi Indonesia terbilang sedikit jika dibandingkan dengan negara lain di dunia, tak terkecuali di Asia Tenggara. Meski demikian, saat ini prestasi olahraga Indonesia mulai mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, beberapa cabang olahraga menorehkan prestasinya. Misalnya saja cabang olahraga bulu tangkis, sepertinya Indonesia memanen banyak penghargaan. Mulai dari Yonex Thailand Open 2021, Spanyol Masters 2021, Olimpiade Tokyo 2020, Paralimpiade 2020, Piala Thomas, Yonex Prancis Open 2021, Hylo Open 2021, serta Indonesia Open 2021.
Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communications Technology/ICT) Indonesia tertinggal dibandingkan negara lainnya. Saat ini Indonesia masih berada di peringkat 85 dari daftar 165 negara yang masih dalam Global Innovation Index 2020 lalu. Peringkat tersebut cukup jauh di bawah beberapa negara tetangga, seperti Thailand (peringkat 44), Malaysia (peringkat 33) dan Singapura yang malah masuk peringkat 10 besar, tepatnya berada di peringkat 8.
Gimmick seringkali digunakan untuk meningkatkan perhatian penonton, sehingga berdampak pada rating produk seni hiburan, seperti acara tv, sinetron, hingga film. Tapi sayangnya, dunia hiburan di Indonesia melakukan gimmick yang seringkali membodohkan masyarakat.
Kondisi infrastruktur Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan tetangga-tetangganya di Asia. Hal itu juga yang membuat pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur ke depannya. Stok infrastruktur Indonesia saat ini sebesar 43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini meningkat drastis dibandingkan kondisi pada akhir 2015 yang sebesar 35%. Meski demikian, angka tersebut masih jauh dari standar yang diberlakukan oleh World Economic Forum (WEF) pada negara maju yaitu sebesar 70%.
Demikian alasan Indonesia masih dipandang rendah negara lain.
Editor : Miftahudin