JAKARTA, iNewsCirebon.id - Pasca tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa hingga 132 orang, publik meminta agar Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) berbenah, hingga desakan mundur ketua dan Komite executifnya.
Dibalik peristiwa tersebut publik juga penasaran dengan berapa sih gaji ketua dan Komite Eksekutif PSSI tersebut.
Melansir dari SINDOnews.com, Sabtu (15/10/2022) dalam peraturan PSSI hanya pegawai saja yang mendapatkan gaji, namun untuk Ketua dan Komite Eksekutif tidaktidak berhak menerima gaji.
Walaupun begitu, diungkap oleh mantan ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti, kalau Djohar Arifin yang pernah menjabat sebagai ketua PSSi mendapat bayaran sebesar Rp50 juta.
“Kalau Djohar itu sebagai ketum PSSI dapat gaji. Setiap bulan dia itu digaji Rp50 juta,” ungkap La Nyala.
Gusti Randa yang juga mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI menyatakan kalau Exco PSSI tidak menerima gaji sama sekali.
Untuk diketahui ya, ngurusin PSSI itu gak digaji. Jadi Exco PSSI itu gak digaji. Kalau staf-staf di kantor sini, itu yang digaji. Tapi Exco itu gak digaji," ujar Gusti saat medio 2019-an silam.
Namun karena sulitnya akses publik terhadap data keuangan PSSI sehingga tidak ada data yang mendukung pernyataan ini. Pernyataan dari gusti Randa juga semakin sulit diterima setelah ditemukan unggahan salah satu netizen yang menunjukkan detail pengeluaran PSSi, termasuk gaji Exco PSSI beberapa waktu silam.
Lewat akun @RevolusiPSSI, disebutkan kalau gaji pengurus PSSI menembus nominal Rp9 miliar per tahun. Jika diakumulasikan dengan besaran bayar yang diterima Djohar, maka masih ada Rp700 juta yang menjadi anggaran untuk pengurus setiap bulannya.
Perlu diketahui kalau unggahan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena diunggah pada tahun 2015 atau 7 tahun sejak kontroversi PSSI.
Editor : Miftahudin