Logo Network
Network

Di Bawah Kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Wanita Arab Saudi Boleh Punya Senjata Api

Muhaimin
.
Rabu, 14 September 2022 | 14:05 WIB
Di Bawah Kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Wanita Arab Saudi Boleh Punya Senjata Api
Seorang wanita Arab Saudi sedang latihan menembak. Di bawah kepemimpinan Mohammed bin Salman, wanita Arab Saudi diizinkan punya senjata api. Foto:SINDOnews/Reuters.

RIYADH, iNews.id - Setelah diizinkan mengemudi dan menjadi tentara, wanita Arab Saudi diizinkan memiliki senjata api. Izin tersebut dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Sedangkan kerajaan resmi mengizinkan para wanita mengemudi di jalan umum pada 2019.

Selama pandemi COVID-19, pengambilan gambar menjadi populer di banyak orang Arab Saudi sebagai kegiatan social distancing dan di luar ruangan. Namun, beberapa wanita telah melakukan aktivitas menembak jauh lebih lama. 

“Di usia muda ayah saya mengajari saya cara menggunakan dan berlatih dengan senapan angin. Saya kemudian bergabung dengan Federasi Panahan Saudi,” kata Reem Alatawi, yang kemudian menjadi juara pertama dalam kompetisi menembak Saudi. 

Reem Alatawi adalah salah satu penembak top Arab Saudi. Alatawi menunjukkan bagaimana prosesnya relatif lurus ke depan. Pemilik potensial pertama-tama memilih senjata api yang ingin mereka beli baik secara online atau di toko. 

Kemudian mereka harus menyelesaikan serangkaian pemeriksaan. Jika permohonan dikabulkan, mereka diperbolehkan untuk melakukan pembelian dan pengambilan senjata. Prosesnya bisa memakan waktu hanya beberapa menit. 

"Kita harus berterima kasih kepada pemerintah dan Saudi Falcons and Hunting Club atas kesempatan ini. Sekarang semua orang dapat memperoleh senjata secara legal dan jauh lebih mudah daripada di negara lain," katanya. 

Di banyak pameran senjata Amerika, orang dapat melihat upaya yang dilakukan oleh produsen senjata api secara khusus untuk menarik wanita. Misalnya, seseorang dapat menemukan pistol Glock populer dalam warna fuscia, teal, dan pink. 

“Kami belum melihat stratifikasi itu di pasar karena perubahan aturan baru diumumkan baru-baru ini,” kata Ahmed Alrumaih, CEO Saleh Alrumaih Son's Trading Company--perusahaan pengecer senjata api Saudi. 

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini