iNews.id - Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling sering dijadikan andalan untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB).
Namun, pada faktanya, berdasarkan data yang dihimpun BKKBN, jumlah keikutsertaan pria dalam program KB melalui penggunaankondombaru 3,27 persen.
Sementara, berdasarkan penelitian Erica Gollub, pakar kesehatan masyarakat dari Pace University, di Amerika Serikat, pria yang mau menggunakan kondom saat berhubungan seks masih terbilang sedikit, yakni kurang dari 20 persen dari total populasi.
Salah satu penyebab rendahnya angka tersebut karena mereka kurang merasa puas dalam berhubungan seks apabila mengenakan kondom.
Padahal, selain bisa membantu program KB, menggunakan kondom juga dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual.
Lantas, apa saja alasan lain para pria tak mau mengenakan kondom selain karena faktor kepuasan seksual dalam berhubungan seks?
Berikut penyebab mengapa kaum adam umumnya menolak pakai kondom selama berhubungan seks.
1. Seringkali ukuran kondom tidak sesuai
Banyak pria merasa kondomnya tidak sesuai dengan ukuran penisnya. Banyak yang mengaku bahwa kondom yang ada di pasaran cenderung lebih besar ketimbang ukuran penis. Hal ini bikin kondom longgar atau kadang kesempitan saat digunakan.
Panjang kondom juga akan berbeda-beda sesuai dengan ukuran kondomnya. Memang, kebanyakan produk kondom memiliki ukuran yang lebih panjang ketimbang penis, mungkin untuk menampung sperma yang keluar saat berhubungan seks.
2. Merasa mengurangi kenikmatan seks
Banyak pria masih berpikiran sempit, mereka merasa pakai kondom akan mengurangi kenikmatan saat bercinta. Sebab mereka merasa ada penghalang antara penis dengan vagina. Padahal, saat ini sudah ada produk kondom yang dibuat setipis mungkin, tetapi tetap kuat dan tidak mudah robek.
3. Percaya pasangan seks tak punya penyakit kelamin
Pria cenderung berpikir positif kepada pasangan seksnya. Mereka terlalu percaya pasangan seks tak punya penyakit kelamin. Sebagian dari mereka merasa sangat percaya diri bahwa mereka tidak akan pernah tertular penyakit kelamin
Editor : Miftahudin