PARA pelatih Sepak Bola asal Indonesia banyak diantaranya yang menimba ilmu di negara orang dan kemudian berkarir di klub-klub asing.
Ini daftar pelatih yang melatih di luar negeri. Mereka adalah:
1. Rahmad Darmawan
Karir di dunia kepelatihan sepak bola bagi Rahmad Darmawan cukup panjang. Sebelum menjadi pelatih, pria kelahiran 26 November 1966 ini pernah bermain mewakili Lampung di ajang PON ke-11. RD, panggilan akrabnya, sempat memperkuat skuat Timnas Indonesia U-23, meskipun gagal bertanding karena cedera. Dia lalu bergabung dengan Persija Jakarta.
Setelah gantung sepatu pada 1998, Coach RD merintis karier sebagai pelatih dengan menjadi asisten pelatih di Persikota Tangerang. Sejak itu, dia berpindah-pindah menangani berbagai klub, sebut saja Persipura, Persija, Sriwijaya FC, hingga Madura United. Dia pernah beberapa kali mengasuh penggawa Timnas Indonesia.
Tidak hanya itu, Rahmad Darmawan juga sempat melatih klub sepak bola Malaysia, Terengganu FC II, pada tahun 2015 sampai 2017. Kini, pelatih yang telah mengantongi lisensi UEFA Pro ini dipercaya melatih RANS FC.
2. Pudji Handoko
Assalam FC, klub sepak bola asal Timor Leste merekrut pemain muda Persela Lamongan. Ternyata, dalam perekrutan itu, bukan hanya pemainnya, Assalam FC juga turut merekrut mantan pelatih Persela Lamongan, Pudji Handoko.
Pada 2019 Pudji Handoko ditarik untuk melatih klub yang didirikan oleh orang-orang Indonesia di Dili, Timor Timur itu. Bukan tanpa alasan, Assalam FC mengambil langkah tersebut karena melihat performa Pudji yang berhasil mengantarkan Persela Lamongan ke peringkat pertama Liga 1 U-20 pada 2019.
Pudji Handoko dikenal sebagai pelatih Gresik United yang berlaga di Liga 2 tahun 2018. Karena memperoleh hasil yang tidak begitu baik, Pudji memilih mengembangkan sayap kepelatihannya ke negara tetangga, Timor Leste.
3. Rudy Eka Priyambada
Rudy Eka sedang menjadi obrolan hangat saat ini. Pasalnya, pria kelahiran 5 Desember 1982 ini berhasil membawa Timnas Wanita Indonesia ke ajang Piala Asia 2022 setelah 33 tahun absen.
Dia berhasil meloloskan Timnas Wanita Indonesia dalam babak kualifikasi setelah mengalahkan Singapura.
Rudy ternyata tidak pernah sama sekali berkecimpung menjadi pemain bola profesional. Walaupun begitu, Rudy pernah berkarier sebagai asisten pelatih Klub Al-Najma yang bermain di Liga Bahrain.
Rudy mengawali karier sebagai pelatih di luar negeri dengan mengasuh Monbulk Rangers, klub semi pro di Victoria, Australia pada 2012. Rudy kini telah memiliki lisensi UEFA Pro.
4. Andi Santoso
Ada yang menarik pada gelaran Piala AFF U-18 tahun 2019 lalu. Ketika itu, Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste, yang dilatih oleh pelatih asal Indonesia, Andi Santoso.
Sebelum menangani Timnas Timor Leste pada 2017 Andi melatih klub Atletico Ultramar FC dan berhasil meraih juara di kasta kedua Liga Timor Leste. Tak hanya itu, klub besutannya itu juga menjuarai turnamen 12 November Cup. Karier pelatih Andi Santoso di luar negeri telah dimulai pada 2015.
Waktu itu, dia melatih Bangu Atletico Clube di Brasil dan sukses sebagai juara BTV International Football Tournament. Di Tanah Air, nama Andi Santoso mulai dikenal publik ketika dipercaya melatih Sriwijaya FC U-21.
5. Kurniawan Dwi Yulianto
Jelas saja, nama Kurniawan Dwi Yulianto sudah tidak asing lagi dalam dunia sepak bola Indonesia. Selain dikenal sebagai pemain legenda Timnas Indonesia, pria kelahiran 13 Juli 1976 ini juga merupakan seorang pelatih yang kompeten. Usai gantung sepatu, Kurniawan dipercaya untuk melatih beberapa tim sepak bola.
Berbekal lisensi AFC Pro, pemain yang dijuluki Si Kurus ini menerima tawaran untuk melatih Sabah FA, klub sepak bola asal Malaysia pada 2019. Sayang, kariernya bersama Sabah FA mendapatkan rentetan hasil yang tidak begitu baik, hingga akhirnya dia pun resmi diberhentikan di tahun 2021.
Kurniawan Dwi Yulianto kini berkiprah sebagai asisten pelatih di klub kasta kedua liga Italia, Como 1907, dengan durasi kontrak lima tahun.
Bergabung di Como 1907 juga merupakan langkah bagi Kurniawan untuk mengejar Lisensi UEFA Pro. Di sana dia melatih gelandang peraih trofi Piala Dunia 2010 bersama Spanyol, Cesc Fabregas.
6. Muhammad Yusup Prasetyo
Laki-laki kelahiran 21 April 1990 ini sudah menunjukkan dirinya memiliki banyak pengalaman di bidang kepelatihan. Dia pernah beberapa kali menjadi pelatih kepala dan asisten kepala.
Bersama Djadjang Nurdjaman, Muhammad Yusup Prasetyo pernah melatih PSMS dan Barito Putera sebagai asisten pelatih. Pada Februari 2022 lalu, Yusup juga ditunjuk sebagai asisten pelatih dari Kelantan FC, klub sepak bola asal Malaysia.
Sebelumnya dia juga pernah bertugas sebagai pelatih kepala untuk Kelantan U-21. Menariknya, pria yang akrab disapa Coach Yoyo ini sempat melatih Yunnan Flying Tigers di China, saat umur 26 tahun. Saat itu dia hanya memilki lisensi B AFC. Tidak puas dengan itu, Yusup mengambil lisensi A AFC pada 2018. Di musim ini, Yusup mendapat kepercayaan untuk melatih PSPS Riau yang bermain di Liga 2 Indonesia.
Editor : Miftahudin