KOTA CIREBON, iNews.id - Pasca meninggalnya Sultan Kasepuhan, PRA Arif Natadiningrat yang bergelar Sultan Sepuh XIV. Tahta Keraton Kasepuhan pun mulai diperebutkan oleh 3 Kubu yakni anak kandung dari PRA Luqman Zulkaedin dengan gelar Sultan Sepuh XV, Rahardjo Djali dengan gelar Sultan Aloeda II dan Wisnu Lesmana Nugraha dengan gelar Sultan Jayawikarta III.
Luqman Zulkaedin diangkat menjadi Sultan Keraton Kasepuhan lewat prosesi Djumenengan yang digelar di bangsal agung Prabayaksa pada Minggu (30/8/2020) silam.
Setahun berselang, Rahardjo Djalil yang mengaku keturunan dari Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aloeda Mohammad Samsudin Radjanataningrat, melakukan prosesi Djumenengan (pengangkatan) menjadi Sultan Keraton Kasepuhan pada Rabu (18/8/2021) di umah kulon (salah satu tempat di kompleks Kraton Kasepuhan).
Kali ini, Wisnu Lesmana Nugraha yang mengaku keturunan dari Sepuh Ke IV Sultan Zainuddin Amir Sena juga melakukan prosesi Djumenengan di kediaman orang tuanya (alm) Pangeran Ilen Seminingrat, Rabu (21/10/2021).
Menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Kasepuhan, Wisnu Lesmana Nugraha, mengajak semua pihak yang mengklaim menjadi pewaris tahta Kraton Kasepuhan untuk duduk bareng dan menunjukan data dan fakta yang dimiliki, ini semua dilakukan dalam rangka mengembalikan marwah Kraton Kasepuhan di mata Dunia.
"Kita semua bersaudara, alangkah lebih baik duduk bersama untuk mencari jalan terbaik secara kesatria," ujarnya singkat.
Editor : Miftahudin