get app
inews
Aa Text
Read Next : Peternak Sapi di Kota Cirebon Diminta Waspada, Puluhan Sapi Terinfeksi PMK

Wabah PMK di Kabupaten Cirebon, Peternak Harus Merogoh Kocek Lebih dan Sepi Pembeli

Sabtu, 02 Juli 2022 | 12:35 WIB
header img
Peternak sapi di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati Cirebon sedang menyemprotkan obat gatal pada sejumlah sapi ( Foto : Riant Subekti)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba dan kambing berdampak langsung kepada sejumlah peternak sapi di Kabupaten Cirebon, mereka harus merogoh kocek lebih.

Salah satunnya dirasakan kelompok tani dan peternak sapi di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Mereka mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan semenjak wabah PMK mewabah.

Untuk menjaga sapi sapinya tetap sehat terhindar dari PMK para peternak harus membeli sendiri sejumlah obat obatan, seperti sabun gatal, dan vitamin untuk hewan ternak.

" Dalam sehari saja kita enam kali semprotkan sabun gatel pada bagian kaki sapi, dan meminumkan vitamin, agar sapi sapi tetap vit staminanya," ujar Baedi, pemilik ternak sapi di Desa Jatimerta, Sabtu (2/7/2022).

Disebutkan Baedi, sapi sapi nya tersebut sudah mendapatkan suntik Vaksin dari dinas terkait guna menghindari PMK.

" Sapi sapi kita sudah mendapat vaksin PMK sebanyak tiga kali vaksin dari dinas peternakan," katanya.

Kendati begitu, Baedi menyebut jelang Hari Raya Idul Adha pada masa PMK ini, penjualan sapi di tempatnya menurun hingga 50 persen, dengan alasan konsumen takut membeli karena wabah tersebut.

" Biasanya sebelum adanya wabah ini, pemasanan hewan qurban sapi udah sekitar 90an, namun sekarang baru sekitar 30an yang terjual," sebutnya.

Dia berharap wabah PMK tersebut cepat berlalu, sehingga penjualan sapi di tempatnya kembali normal seperti pada masa sebelum adanya PMK.

Ditempatnya sapi sapi tersebut di jual dari mulai harga Rp 20 juta hingga Rp 35 juta.

" Ada sekitar 70 sapi diternak kami, sapi sapi tersebut berasal dari daerah Pati Jawa Tengah, dan semuanya sudah mendapatkan vaksin sebanyak 3 kali," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut