Tentara Bayaran Asal Inggris Divonis Mati oleh Rusia, Inggris Sebut Putusan Itu "Penghakiman Palsu"

Umaya Khusniah
Keluarga tentara bayaran asal Inggris dan juga terpidana mati di Donbass, Shaun Pinner, berharap agar pria itu dapat dibebaskan. (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Seorang tentara bayaran asal Inggris Shaun Pinner ditangkap dan divonis hukuman mati oleh Rusia di Donbass. 

Keluarga tentara bayaran asal Inggris itu berharap agar pria itu dapat dibebaskan. Selain itu, mereka berharap Pinner juga mendapatkan semua haknya sebagai tawanan perang

"Pertama, seluruh keluarga kami hancur dan sedih atas hasil persidangan ilegal oleh Republik Rakyat Donetsk," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Dua warga Inggris, Pinner dan Aiden Aslin dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan otoritas proksi Rusia di Donbass, Republik Rakyat Donetsk, Kamis (9/6/2022). Kedua pria itu ditangkap selama pertempuran untuk kota pelabuhan Mariupol, yang menjadi salah satu konflik paling berdarah yang pecah ketika pasukan Rusia menyerbu Ukraina.

Keluarga Pinner berharap terpidana tersebut dapat ditukar atau dibebaskan. Mereka merasa, proses peradilan itu ilegal. 

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network