Kuningan Sukses Eradikasi Frambusia, Dianugerahi Penghargaan Kemenkes

Tatang Ashari
Kuningan Sukses Eradikasi Frambusia, Dianugerahi Penghargaan Kemenkes. (Foto: Istimewa)

KABUPATEN KUNINGAN, iNews.id - Sukses Eradikasi Frambusia, Pemkab Kuningan meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Penghargaan diterima Bupati Kuningan H Acep Purnama dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, mewakili Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di Mandalika International Street Circuit, Mandalika Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (01/06/2022).

Eradikasi Frambusia merupakan upaya pembasmian berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen. Sehingga tidak menjadi masalah kesehatan secara nasional.

“Sekarang sudah ada contoh daerah yang sukses melaksanakan eliminasi kusta dan eradikasi frambusia. Kami harapkan, yang sudah berhasil memberikan contoh kepada daerah lain,” harap Dr dr Maxi Rein Rondonuwu.

Kata dia, kusta dan frambusia sudah ada sejak lama dan masih ada hingga saat ini. Diperlukan penanganan serius dari kepala daerah melalui kebijakan efektif.

“Penanganannya lebih mudah dari Covid-19, karena sudah ada obatnya. Namun kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk benar-benar menghilangkan kusta dan frambusia di seluruh daerah,” katanya.

Menurut data dari Kemenkes, ada 47 kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan bebas frambusia, termasuk Kabupaten Kuningan salah satunya.

“Saya ucapkan selamat kepada daerah yang sudah mendapatkan sertifikat dan penghargaan. Semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang belum mencapai eleminasi kusta dan eradikasi frambusia,” ujar  Dr Maxi
Bupati Kuningan H Acep Purnama, bersyukur atas apresiasi kemenkes ini.

Ini berkat kerja keras semua, bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Dan, tentu atas layanan kesehatan dinas kesehatan bersama masyarakat,” sebut bupati.

Menurut Acep, frambusia merupakan penyakit kulit cukup berat dari PHBS yang tidak baik.

Untuk menekan penyebaran penyakit ini, Pemkab Kuningan menurunkan program perbaikan rumah tidak layak huni, perbaikan sanitasi dan lingkungan, penyuluhan hingga survei serta program lain sebagai pendukung PHBS, atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

“Kita harus semangat terus meningkatkan PHBS. Sehingga penyakit ini tidak lagi timbul di masyarakat,” ajak bupati.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network