DUBLIN, iNews.id - Para pengungsi wanita Ukraina yang melarikan diri dari perang beralih menjadi pekerja seks komersial.
Mereka menawarkan layanan seks untuk para pria dengan fantasi yang terinspirasi perang. Layanan seperti itu diungkap seorang peneliti yang memantau Escort Ireland, situs escort terbesar di Irlandia.
Situs ini mempekerjakan para wanita Ukraina yang baru tiba. Peneliti yang bekerja untuk Organisasi Kerja Sama dan Keamanan Eropa (OSCE) tersebut memaparkan temuannya kepada sebuah LSM Irlandia.
Di tengah membanjirnya pengungsi dari Ukraina, peneliti mengatakan bahwa pencarian internet untuk membeli layanan seks dari para wanita Ukraina meningkat hingga 600%.
Sejak pengungisi mulai meninggalkan Ukraina pada akhir Februari, Escort Ireland telah melaporkan peningkatan 250% dalam pencarian wanita Ukraina.
Demikian disampaikan Valiant Richey, Koordinator untuk Memerangi Perdagangan Manusia dan Perwakilan Khusus OSCE, pada konferensi online.
"Di negara lain, lonjakan pencarian layanan prostitusi dari wanita Ukraina melonjak sebanyak 600%," kata Richey pada konferensi yang diselenggarakan oleh Beyond Exploitation, sebuah LSM Irlandia, sebagaimana dilansir dari Russia Today, Sabtu (21/5/2022).
Richey mengklaim bahwa Escort Ireland, pasar terkemuka di negara itu untuk prostitusi dan layanan seksual lainnya, menawarkan pelanggan kesempatan untuk menjalani "fantasi yang terinspirasi perang" mereka dengan wanita Ukraina.
Namun, tidak jelas apakah pemilik situs web secara langsung mempromosikan pesan ini, atau apakah iklan escort individu di situs yang menampilkannya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait