JAKARTA, iNews.id - Presiden Bank Dunia David Malpass menyebut bahwa perang Rusia-Ukraina akan berdampak kepada sejumlah hal.
Dampak tersebut di antaranya mempengaruhi harga pangan dan energi, ketersediaan pupuk, hingga memicu resesi global.
Dikutip dari Reuters, Malpass mengatakan, ekonomi Jerman yang terbesar keempat di dunia telah melambat secara substansial karena harga energi yang lebih tinggi. Selain itu, menurutnya, pengurangan produksi pupuk dapat memperburuk kondisi di tempat lain.
"Ketika kita melihat PDB global, sulit sekarang untuk melihat bagaimana kita menghindari resesi," ujar Malpass dikutip, Kamis (26/5/2022).
Dia menambahkan, ekonomi Ukraina dan Rusia sama-sama diperkirakan mengalami kontraksi yang signifikan. Sementara Eropa, China, dan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.
Selain itu, negara-negara berkembang semakin terpukul karena kekurangan pupuk dan stok makanan serta pasokan energi.
"Gagasan harga energi dua kali lipat sudah cukup untuk memicu resesi dengan sendirinya," ucapnya. Di China, dia mengatakan perlambatan pertumbuhan yang relatif tajam didasarkan pada pandemi COVID-19, inflasi, dan krisis real estat yang sudah ada sebelumnya yang dihadapi negara itu.
Bank Dunia bulan lalu telah memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk tahun 2022 hampir sebesar persentase poin penuh, menjadi 3,2 persen dari 4,1 persen, karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait