KABUPATEN CIREBON, - Amam Saputa, Pemuda Asal Kanci Kulon harus meregang nyawa karena menjadi korban pengeroyokan di Desa Mertapada, Kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan keterangan orang tua korban putranya tersebut diduga menjadi korban salah sasaran pada malam kejadian tersebut.
Orang tua korban menolak kalau putranya tersebut di tuding sebagai salah satu anggota geng motor, pasalnya korban dalam keseharianya tidak menetap di rumah tapi bekerja sebagai perantauan di luar daerah namun karena moment cuti lebaran idul fitri, korban pulang mudik.
"Sebelumnya korban meminta izin kepada ibunya, untuk pergi begadang di rumah saudara dan temanya yang hendak melaksanakan hajatan, namun sampai pagi korban belum juga pulang" kata Maskud, Ayah korban, Selasa (10/8/2022).
Sontak begitu kagetnya orang tua korban mendapati informasi kalau anaknya meninggal dunia karena dikeroyok massa.
Kematian korban yang tragis tersebut membuat anggota keluarga terpukul, terlebih korban dikenal dengan sosok yang ramah dan tidak suka macam macam, apalagi menjadi salah satu anggota geng motor.
Tentunya pihak keluarga korban, menginginkan keadilan terhadap peristiwa tersebut.
Orang tua korban berharap dalang pelaku pengeroyokan anaknya tersebut, bisa ditangkap pihak kepolisian.
Sementara itu belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait peristiwa tersebut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait