CIREBON, iNewsCirebon.id – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, sejalan dengan penguatan pengawasan serta penegakan hukum keimigrasian di wilayah Ciayumajakuning. Sepanjang tahun 2025, berbagai program strategis berhasil dilaksanakan melalui sinergi dengan lintas instansi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Komang Trisna Diatmika, saat memaparkan laporan capaian kinerja tahun 2025 di Kantor Imigrasi Cirebon, Senin (29/12/2025).
Menurut Komang, fungsi keimigrasian yang dijalankan Imigrasi Cirebon mencakup pelayanan publik, penegakan hukum, menjaga keamanan negara, hingga mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama tetap diarahkan pada pelayanan keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA).
Dalam pelayanan terhadap WNI, Seksi Lalu Lintas Keimigrasian mencatat penerbitan 63.963 paspor Republik Indonesia sejak Januari hingga 29 Desember 2025. Selain itu, terdapat 972 permohonan paspor yang ditolak sesuai ketentuan yang berlaku.
Berbagai inovasi layanan turut dijalankan, seperti Eazy Paspor yang digelar dalam 57 kegiatan dengan hasil 3.225 paspor, Imigrasi Masuk Desa sebanyak empat kali dengan penerbitan 273 paspor, serta layanan IRON SENI (Imigrasi Cirebon Senja Melayani) yang melayani 1.046 permohonan. Tak hanya itu, layanan IRON Drive Thru mencatat 1.403 pengambilan paspor, dan IRON Holiday melayani 320 paspor pada akhir pekan.
Sementara itu, arus lalu lintas orang melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Kertajati juga terpantau aktif, dengan total 15.901 WNI dan 2.170 WNA kedatangan, serta 16.418 WNI dan 1.095 WNA keberangkatan.
Di sisi pelayanan WNA, sepanjang 2025 Imigrasi Cirebon menerbitkan 8 perpanjangan Izin Tinggal Tetap, 820 perpanjangan Izin Tinggal Terbatas, 637 perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan, serta 20 fasilitas keimigrasian berupa affidavit.
Untuk meningkatkan kemudahan akses layanan, Imigrasi Cirebon juga akan menghadirkan pelayanan keimigrasian di Grage City Mall, yang mencakup pengajuan paspor bagi WNI serta pusat edukasi keimigrasian bagi masyarakat. “Kami berupaya menghadirkan layanan yang semakin dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” ujar Komang.
Pada aspek penegakan hukum, Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) melaksanakan 64 kegiatan pengawasan, 169 operasi intelijen, serta dua operasi gabungan dengan instansi terkait. Hasilnya, 28 Warga Negara Asing dikenakan tindakan deportasi karena melanggar peraturan keimigrasian sepanjang tahun 2025.
Selain itu, peran kehumasan dan penyebaran informasi juga terus diperkuat melalui Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian. Sepanjang tahun ini, Imigrasi Cirebon menayangkan lima iklan layanan masyarakat, menggelar tiga dialog interaktif radio, serta memproduksi 276 konten media sosial yang berisi informasi layanan, pencegahan TPPO dan TPPM, serta edukasi keimigrasian.
Dari sisi dukungan manajemen, Subbagian Tata Usaha turut berperan penting dalam menunjang layanan publik sekaligus mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2025.
Prestasi lainnya tercermin dari capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari target sebesar Rp25,9 miliar, Imigrasi Cirebon berhasil merealisasikan Rp52,68 miliar atau 203,20 persen hingga 29 Desember 2025.
“Capaian ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berbenah untuk memberikan pelayanan keimigrasian yang semakin baik bagi masyarakat Ciayumajakuning,” pungkas Komang
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
