Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan bahwa grand final merupakan puncak dari rangkaian proses panjang mulai dari open call, seleksi, hingga karantina finalis.
“Dari 51 pendaftar se-Cirebon Raya, hanya 20 finalis yang terpilih untuk dipersiapkan sebagai duta dan influencer hijab yang mampu bersaing di tingkat nasional,” jelasnya.
Agus menambahkan bahwa ajang ini bukan kegiatan yang berhenti pada seremoni semata. Pemenang nantinya akan membawa nama Kota Cirebon ke tingkat Jawa Barat, lalu ke tingkat nasional pada Agustus 2026.
Selain sebagai kompetisi, acara ini juga memperkuat kolaborasi komunitas pariwisata, keluarga, dan pelaku kreativitas lokal.
“Pariwisata akan tumbuh jika semua unsur bergerak bersama. Kolaborasi tanpa batas administratif adalah kunci memperkuat brand pariwisata Cirebon,” ujarnya.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
