CIREBON, iNewsCirebon.id — Pasar murah dan bazar UMKM digelar di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Selasa (12/8), sebagai bagian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. Kegiatan hasil kolaborasi Kejaksaan Negeri Kota Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan ini diharapkan menjadi langkah nyata pengendalian inflasi sekaligus percepatan penurunan stunting.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan pasar murah dan bazar UMKM menjadi agenda rutin pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan bahan pokok, dan mempererat sinergi antarlembaga.
“Antusiasme warga sangat tinggi. Selain bahan pokok dengan harga terjangkau, ada pula bantuan sosial dan layanan Pojok Stunting. Ini akan menjadi bagian tetap setiap pasar murah,” ujar Agus.
Pemkot Cirebon mencatat prevalensi stunting berhasil ditekan dari 19,9 persen pada 2023 menjadi 14,9 persen pada 2024. Penurunan ini, kata Agus, merupakan hasil intervensi komprehensif sejak 2022, termasuk penetapan kelurahan prioritas.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Muhamad Hamdan, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kejaksaan terhadap kondisi sosial-ekonomi warga. Menurut dia, program serupa juga dilakukan serentak di seluruh kejaksaan negeri se-Jawa Barat.
“Selain pasar murah, kami mengadakan penanaman pohon, bakti sosial, dan pemberian makanan tambahan untuk balita sebagai langkah konkret pencegahan stunting,” kata Hamdan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait