Kasus Pelecehan Seksual di RSUD Waled, Pelaku dan Korban Bukan Pegawai Rumah Sakit

Merry
Pihak RSUD Waled memastikan bahwa pelaku dan korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan rumah sakit tersebut bukan merupakan pegawai RSUD Waled. Foto: ist

Sikap Fakultas Kedokteran UGJ dan Unpad

Dekan Fakultas Kedokteran UGJ, Dr dr H. Catur Setiya Sulistiyana, MMed Ed, menegaskan bahwa pihaknya menanggapi serius kasus dugaan pelanggaran etika dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan kedokteran.

“FK UGJ berkomitmen melindungi mahasiswa dan menciptakan lingkungan belajar yang aman. Kami telah melakukan verifikasi laporan, memberikan pendampingan psikososial, serta berkoordinasi dengan RSUD Waled dan Unpad.

Identitas korban juga kami jaga kerahasiaannya,” ungkapnya.

Catur turut mengimbau masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan identitas korban maupun pelapor. “Kami berharap semua pihak menghormati proses hukum dan tidak menyebarkan informasi pribadi terkait korban,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Dr Yudi Mulyana Hidayat, dr, SpOG(K), menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim etik dan hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Editor : Rebecca

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network