CIREBON, iNewsCirebon.id- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menjadi sorotan setelah menu yang dibagikan kepada siswa diduga basi dan ditemukan seekor ulat di dalam sayuran.
Dalam sebuah video yang viral, wali murid tampak menegur pihak penyedia makanan karena sayur kacang panjang tercium bau tidak sedap. Seorang wali murid, Mila, mengatakan dirinya menemukan ulat berukuran cukup besar di dalam menu sayur tersebut.
"Ada ulatnya besar di sayur kacang. Sudah tercium bau basi, jadi saya larang anak-anak makan," kata Mila, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, program MBG seharusnya menjadi dukungan pemenuhan gizi anak, bukan membahayakan kesehatan.
"Tolong diperhatikan kualitas dan kebersihannya. Ini untuk kesehatan anak-anak," tegasnya.
Pihak Dapur Berikan Penjelasan
Kepala SPPG Kalijaga 2, Alvin Raka, selaku penyedia MBG, membenarkan adanya temuan makanan yang diduga basi tersebut. Namun, ia memastikan proses memasak dilakukan sesuai prosedur.
"Kami mulai masak jam 3 pagi dan selesai jam 4. Sebelum dikirim, sudah diuji bau, rasa, dan tampilannya," ujarnya.
Distribusi makanan dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB. Alvin menduga perubahan kondisi makanan terjadi karena waktu simpan yang cukup panjang dan makanan berada dalam kondisi tertutup.
Terkait kemunculan ulat, Alvin mengatakan kemungkinan berasal dari bahan baku sayuran.
"Kalau ulat, mungkin dari kacang panjangnya. Bahan yang kami pakai organik dan tidak menggunakan pestisida," jelasnya.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
