JAKARTA, iNewsCirebon.id – Pemerintah melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) berkomitmen penuh memastikan akses kerja ke luar negeri bagi lulusan sekolah vokasi berjalan aman, terstandar, dan terlindungi.
Komitmen ini disampaikan oleh Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi KP2MI, Abri Danar Prabawa, dalam sosialisasi yang diinisiasi oleh Metland College di Kertajati, Majalengka (26/9/2025). Acara tersebut dihadiri 50 Kepala Sekolah, 50 guru SMK, 150 siswa, dan 30 peserta pelatihan.
Abri Danar menekankan bahwa SMK didorong menjadi garda terdepan dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dengan kompetensi teknis dan bahasa yang sesuai standar global. KP2MI memperkuat program vokasi, sertifikasi, dan kerja sama internasional.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan membentuk ekosistem vokasi melalui Migran Centre untuk memastikan Pekerja Migran Indonesia kompeten dan terlindungi optimal," ujarnya.
Dukungan Penuh Disdik Jawa Barat
Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Edy Purwanto, sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini. Ia menegaskan, lulusan SMK Jawa Barat yang bekerja ke luar negeri harus dipastikan berangkat aman dan sesuai prosedur. Sinergi antara SMK, LPK, perusahaan pengirim, lembaga keuangan, dan kementerian terkait sangat penting untuk menumbuhkan minat kerja ke luar negeri sekaligus menurunkan angka pengangguran lulusan SMK.
Antusiasme peserta memuncak saat Steven Cin, alumni SMK Metland yang kini bekerja sebagai cook di kapal pesiar ternama di Amerika, berbagi kisahnya. Sebagai yatim piatu, Cin berjuang dari asisten cook di Bulgaria (2023) hingga kini meraih kehidupan yang lebih baik.
"Pemenang sejati adalah ketika dia berupaya bangkit dari keterpurukan," kata Cin, berterima kasih atas kepedulian sekolah yang terus mendukungnya meski sudah berstatus alumni.
Purwantono, Wakil Direktur Divisi Hotel PT. Metland, menyatakan bahwa Metland College hadir untuk memberi manfaat besar bagi masyarakat REBANA, khususnya dalam menyiapkan lulusan SMK dengan kompetensi hospitality berstandar internasional.
Senada dengan itu, Indra Rajagukguk selaku Direktur Metland College menegaskan bahwa lembaganya serius mempertemukan regulator (KP2MI), agen pengirim, dan institusi pendidikan vokasional guna memastikan calon pekerja migran mendapat informasi yang akurat.
Mewakili Wakil Menteri KP2MI Christina Aryani, Abri Danar menyampaikan pesan: “Masa depan tidak ditunggu tetapi dipersiapkan, mereka yang bersungguh-sungguh hari ini, dialah yang akan berhasil esok hari.”
Acara yang berlangsung sehari penuh ini juga diisi talk show dan sesi tanya jawab langsung antara kepala sekolah, guru, dan siswa dengan perusahaan agen pengirim tujuan Jepang, Jerman, Eropa, dan Asia yang menjadi mitra strategis Metland College.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
