Selain menyinggung penjarahan, Uya juga menyayangkan beredarnya video lama yang diputar kembali dengan narasi menyesatkan.
Menurutnya, sejumlah video lawas digunakan untuk menyerang dirinya di tengah situasi politik yang memanas.
Salah satunya adalah video dirinya berjoget dalam sidang tahunan MPR beberapa waktu lalu. Uya menjelaskan bahwa saat itu ia memang bergoyang mengikuti irama musik paduan suara dari Universitas Pertahanan (Unhan), bukan karena isu kenaikan gaji anggota dewan.
“Aku yang aku lakukan itu bisa dilihat. Banyak video lama hoaks. Aku joget memang benar, tetapi karena ada musik paduan suara Unhan. Lalu digoreng seolah-olah joget karena kenaikan gaji, padahal tidadk ada hubungannya,” jelasnya.
Lebih jauh, ia juga menegaskan tidak pernah berbicara mengenai kenaikan gaji anggota DPR sebesar Rp 3 juta sebagaimana beredar dalam sejumlah unggahan di media sosial.
“Beredar berita-berita seolah-olah aku ngeledekin netizen dengan bilang Rp3 juta itu kecil. Itu bukan aku yang ngomong,” tegas Uya.
Meski rumahnya dijarah massa, Uya memastikan dirinya dan keluarga dalam keadaan baik. Ia menyampaikan rasa syukur karena keselamatan keluarganya tetap terjaga di tengah insiden tersebut.
“Saya insyaallah aman,” ujarnya singkat.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait