CIREBON, iNewsCirebon.id– Tiga remaja yang diduga terlibat dalam kasus penyebaran foto hasil editan bermuatan asusila akhirnya dipertemukan langsung dengan para korban di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (23/8/2025).
Sejak pagi, ketiga pelaku berinisial V, I, dan A datang bersama orang tuanya. Tak lama kemudian, para korban yang juga siswi SMA negeri di Kota Cirebon turut hadir untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, menjelaskan bahwa para pelaku sebelumnya telah diamankan dari salah satu sekolah pada Jumat malam. Hingga kini, pemeriksaan masih berjalan di ruang Satreskrim.
“Kita kumpulkan pelaku dan orang tuanya untuk kepentingan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan). Saat ini ada lima unit ponsel yang sudah diamankan sebagai barang bukti,” ujar Fajri.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah puluhan siswi dari sebuah SMA favorit di Kota Cirebon menjadi korban manipulasi foto bermuatan asusila. Hasil editan tersebut dibuat menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan kemudian diperjualbelikan melalui aplikasi Telegram.
Dari informasi yang beredar, uang hasil penjualan foto asusila itu dipakai pelaku untuk bermain judi online.
Meski pihak sekolah telah mengambil langkah internal, banyak korban merasa kasus ini harus tetap diproses hukum. Saat ini, penyidik Polres Cirebon Kota terus melakukan pendalaman guna mengungkap sejauh mana penyebaran konten tersebut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait